Profil tim dan skuat
Meskipun tak lagi dijejali pemain bintang seperti di era keemasannya, materi pemain PSIS saat ini tetap layak untuk diperhitungkan. Kembalinya sang legenda, Muhammad Ridwan, menjadi modal berharga untuk menyelesaikan misi besar mereka. Pengalaman Haji Ridwan bermain di klub-klub besar Indonesia dapat menjadi suntikan moral bagi para penggawa Mahesa Jenar.
Ridwan yang termasuk dalam bagian era keemasan PSIS nampaknya akan ditempatkan di pos gelandang serang, mengingat usianya yang telah menginjak 36 tahun. Untuk mendukung formasi 4-4-2 yang diusung pelatih Subangkit, PSIS mendatangkan Ruud Gulid di posisi gelandang. Pemain yang satu ini bukanlah bagian dari trio Belanda legendaris AC Milan, melainkan eks pemain Martapura FC dan PSMS Medan yang bernama lengkap Ruud Gulid S. Yunus.
Lini belakang juga menjadi perhatian khusus PSIS. Kehadiran Haudi Abdillah diharapkan dapat membantu kinerja Awan Setho yang merupakan penjaga gawang baru mereka. Selain bertumpu pada formasi 4-4-2, Subangkit yang sempat meroketkan nama Persekabpas Pasuruan juga memiliki alternatif untuk memainkan 3-4-3. Subangkit sempat mencoba formasi 3-4-3 saat meladeni Persebaya Surabaya (19/3) lalu dan berhasil membuat Persebaya kewalahan.
Prediksi
Dengan segala pembenahan yang dilakukan PSIS, tampaknya mereka akan lolos ke 16 besar GT Liga 2 dan setidaknya dapat menembus semifinal. Yang sekaligus memuluskan langkah mereka promosi ke Liga 1 musim depan.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.