Bersama Persis Solo, PSIS Semarang merupakan unggulan di Grup 4 Go-Jek Traveloka (GT) Liga 2. Diunggulkannya PSIS di Grup 4 bukan hanya berdasarkan status mereka sebagai tim raksasa masa lampau, melainkan juga karena misi besar yang mereka canangkan.
Menyambut bergulirnya Liga 2, PSIS merenovasi Stadion Jatidiri dan berencana membangun kompleks olahraga di sekitar stadion. Dana yang dibutuhkan untuk proyek mercusuar tersebut dikabarkan mencapai 1,4 triliun rupiah. Nantinya, akan ada dua gedung serbaguna, wisma atlet, hotel, area kuliner, dan berbagai fasilitas lainnya di sekitar stadion. Renovasi Stadion Jatidiri saat ini telah mencapai tahap dua dan akan dilanjutkan di pertengahan tahun.
PSIS memang tidak main-main dalam mempersiapkan timnya. Target promosi ke Liga 1 langsung dicanangkan agar warga Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya dapat kembali menyaksikan tim dari provinsi mereka tampil di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Wajar jika PSIS menyandang beban berat untuk segera naik kasta, mengingat saat ini sepak bola Jawa Tengah sedang lesu. Tak ada satupun tim asal Jawa Tengah yang berpartisipasi di Liga 1 musim ini.
Untuk menguji kekuatan skuat mereka, PSIS melakukan beberapa laga uji coba. Terbaru, klub berseragam biru ini menghajar Persibat Batang 3-0 di Jatidiri. Legenda hidup mereka, M. Ridwan, menyumbang dua asis dari tendangan bebas.
Bahkan pada 2 April lalu, tim asuhan Subangkit ini berhasil mengalahkan Persik Kediri 1-0 di Jatidiri dan sukses membalas dendam akibat kekalahan di final Liga Indonesia 2006, meskipun hanya di ajang friendly match.