Klub Brasil, Chapecoense, memenangkan laga Recopa Sudamericana 2017 leg pertama dengan mengalahkan Atletico Nacional (Kolombia) dengan skor 2-1. Pertandingan ini diadakan di kandang Chapeco di di Arena Conda di Chapeco, Santa Catarina, Brasil. Piala Super Amerika Latin ini mempertemukan juara Piala Libertadores (Atletico Nacional) dan juara Piala Sudamericana (Chapecoense). Sama seperti Piala Super UEFA yang mempertemukan juara Liga Champions dan juara Liga Europa.
Namun, pertandingan ini tidak semata-mata sebuah pertandingan. Ya, ada kisah tragis yang menggugah emosi siapapun yang membacanya.
Seperti kita ketahui, Chapecoense hendak melakukan perjalanan ke Kolombia untuk melakoni final Piala Sudamericana. Laga pertama rencananya akandigelar di Medellin, Kolombia. Tapi, terjadilah sesuatu.
Pesawat yang membawa Chapecoense ke Medellin tiba-tiba jatuh sebelum sampai tujuan pada 28 November tahun lalu. Kehabisan bahan bakar diduga kuat menjadi penyebab kecelakaan ini. Hanya enam orang yang selamat dari 77 penumpang yang ada di pesawat nahas itu.
Tragedi ini sontak membuat dunia berduka. Ucapan belasungkawa berdatangan tidak hanya dari seluruh pencinta sepak bola, pemain, pelatih seluruh dunia. Dari atlet non-sepak bola hingga pemimpin dunia mengungkapkan simpatinya untuk Chapecoense.
Laga Selasa lalu di Medellin lebih banyak sisi emosionalnya. Sebelum pertandingan dimulai, semua mengheningkan cipta untuk menghormati para korban. Di menit ke-71, para penonton di Arena Conda menyalakan lampu dari gawai dan menyanyi “Vamos, Vamos Chapeco (Let’s go Chapeco),” untuk menghormati pertandingan sejak kecelakaan tersebut.
Beberapa elite sepak bola Brasil seperti Zico dan pelatih timnas Brasil, Tite, menyampaikan simpatinya lewat video yang terlihat di layar besar stadion. Begitu juga empat korban selamat (tiga pemain dan satu penyiar radio). Bahkan penjaga gawang Chapeco, Jakson Follman, tidak mampu menyelesaikan kata-kata dalam sambutannya karena tidak kuat menahan tangis. Jakson sendiri kehilangan satu kakinya akibat kecelakaan tragis tersebut.