Nasional Bola

Carlton Cole: Penyerang Asing Baru Persib Bandung

Setelah dihebohkan dengan kedatangan Michael Essien, kali ini Persib Bandung punya satu bintang internasional lagi: Carlton Cole. Penyerang Inggris yang mengawali karier di Chelsea. Dengan bergabungnya Cole ke Maung Bandung, maka pemain berusia 33 tahun ini akan bereuni dengan Essien, koleganya semasa di Chelsea.

Cole yang beristrikan wanita Malaysia akan dikontrak selama setahun dengan kemungkinan perpanjangan. Terakhir, dia bermain untuk klub divisi dua Liga Amerika (ULS) Sacramento Republic. Sebelumnya, Cole sudah digadang-gadang akan bergabung dengan Persib.  Akhirnya dia menjalani tes medis Rabu dan Kamis (30/3) lalu diperkenalkan secara resmi oleh manajemen Persib.

Bergabungnya Cole ke Persib langsung disambut oleh cuitan dari salah satu mantan klubnya, West Ham United. Klub bertajuk The Hammers mendoakan Cole sukses berkarier di Indonesia. Walau cukup populer, tak cukup banyak yang mengetahui catatan karier Carlton Cole di dunia sepak bola. Siapa sebenarnya sosok bernama lengkap Carlton Michael George Cole ini?

Carlton Cole lahir di London, 12 Oktober 1983. Mengawali karier sepak bola profesionalnya di Chelsea pada tahun 2001. Memulai debut di tim utama setahun kemudian saat menggantikan legenda Chelsea dari Belanda, Jimmy Floyd Hasselbaink, di laga Chelsea melawan Everton (yang dimenangkan Chelsea 3-0).

Lepas dari bakatnya yang potensial (bahkan manajer Chelsea saat itu, Claudio Ranieri, pernah memuji kemampuannya) dan dirinya adalah jebolan akademi sepak bola Chelsea, dengan hadirnya pemain sekelas Gianfranco Zola, Hasselbaink, otomatis peluang Cole masuk ke tim utama jadi terbatas. Akhirnya, Cole menjadi pemain yang kerap dipinjamkan ke beberapa klub. Klub pertama yang meminjam jasanya adalah Wolverhampton Wanderers pada November 2002. Dia dipinjam selama dua bulan.

Lalu, Chelsea menggunakan jasanya kembali pada 2003-2004. Namun, persaingan ketat membuatnya tidak berperan di tim utama. Lagi-lagi dia dipinjamkan ke Charlton Athletic. Di sini dia mencetak empat gol dari 21 kali main.

Dengan segala pemain bintang yang ada di tim ini (terakhir dengan hadirnya Didier Drogba, Michael Essien, dan Hernan Crespo), maka kesempatan Cole untuk masuk skuat utama the Blues menjadi kecil dan mendekati mustahil. Tahun 2006, dirinya resmi dilepas permanen untuk merumput bersama West Ham United.

Di Upton Park ini, Cole paling lama bermain (2006-2015). Kontribusinya bisa dikatakan cukup lumayan dengan membantu West Ham promosi ke Liga Primer Inggris tahun 2012. Cole termasuk pemain tersubur di West Ham dengan mencetak 67 gol dan 33 asis dalam 293 laga.

Uniknya, Cole justru tidak pernah mencetak hattrick dalam satu pertandingan. Paling maksimal adalah dua gol saat West Ham menang atas Fulham 2-0 di boxing day (partai sehari setelah Natal) 2010. ”Takdir” tidak pernah mencetak hattrick ini juga dialami di klub sebelum West Ham  (Chelsea, Wolverhampton, Aston Villa, Charlton Athletic) dan setelah West Ham (Glasgow Celtic, dan Sacramento)

Lepas dari West Ham tahun 2015, Cole mencoba peruntungan di liga tetangga, yaitu Skotlandia. Cole bermain di Glasgow Celtic. Sayangnya, dia lagi-lagi tidak mendapat tempat utama. Hanya lima kali bermain dengan mencetak satu gol dan satu asis.

Kemudian, dia merantau ke negeri Paman Sam bermain di Sacramento United, klub divisi dua Liga Amerika Serikat. Didera cukup banyak cedera, Cole hanya main empat kali tanpa mencetak gol. Kemudian dia kembali ke Inggris sebelum akhirnya bergabung ke Persib.

Di tim nasional Inggris, penampilan cemerlang Cole membuat pelatih timnas Inggris saat itu Fabio Capello, sempat kepincut. Sepanjang 2009-2010, sayangnya Cole hanya 7 kali tampil bersama The Three Lions. Penyerang bertinggi badan 191 sentimeter ini mengawali debut di timnas  senior Inggris saat laga persahabatan melawan Spanyol tahun 2009.

Bersama timnas Inggris junior (kurun waktu 2002-2005) dia hanya mencetak 6 gol dari 26 penampilan. Total gol dan asisnya secara keseluruhan di semua kompetisi dan kariernya sebelum ke Bandung (termasuk FA Cup, Championships, dll) adalah 82 gol dan 36 asis dari 392 penampilan. Cukup menjanjikan, walau harus diakui, tidak cukup baik.

Apakah duo eks pemain Chelsea, Cole dan Essien, mampu membawa Persib meraih prestasi seperti kala mereka berseragam biru London? Selamat berharap, Bobotoh!

Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)