Italia terkenal sebagai negara yang memiliki nilai seni tinggi. Selain memiliki banyak pelukis kenamaan, Italia juga memiliki seni dalam menggunakan isyarat tangan di percakapan mereka. Jika isyarat tangan di dunia ini mayoritas digunakan oleh tunawicara sebagai pengganti bahasa lisan, di Italia isyarat tangan membawa peranan penting dalam keseharian mereka. Bahkan, gerakan tangan yang mereka gunakan dapat lebih mengungkapkan makna yang sesungguhnya daripada perkataan yang diucapkan.
Isyarat tangan, atau Gesti con Le Mani dalam bahasa Italia, juga banyak digunakan di Serie-A. Biasanya, kita dapat menemukan fenomena khas Serie-A ini saat pemain melakukan protes ke wasit atau mengintimidasi pemain lawan. Isyarat yang diberikan oleh sang pemain memiliki makna yang bermacam-macam, mulai dari membantah kesalahannya, memberi peringatan pada lawannya, hingga mengadukan perbuatan pemain lawan kepada wasit.
Saking maraknya isyarat tangan yang digunakan, pemain asing atau stranieri pun juga ikut “tertular” memakai isyarat tangan saat pertandingan. Penasaran dengan arti isyarat tangan mereka? Mari kita intip tiga isyarat tangan khas Serie-A beserta maknanya yang sering kita jumpai:
Ma che stai a dì / Ma che vuoi? (Apa yang kamu katakan/inginkan?)
Inilah isyarat tangan yang paling populer di kalangan pemain Serie-A. Isyarat tangan yang Italia banget ini hampir pasti dilakukan pemain ketika melancarkan protes ke pengadil lapangan.
Cara melakukannya sangat mudah, posisikan semua ujung jarimu seperti saat makan nasi Padang dengan tangan. Arahkan jari-jarimu ke atas dan gerakkan tanganmu ke atas dan ke bawah berulang-ulang sambil membantah apapun yang dikatakan wasit. Kamu dapat menggunakan satu tangan atau dua tangan sekaligus.
Gerakan tangan itu boleh kamu coba saat bermain bola, tetapi jangan dipraktekkan ke dosen pembimbing skripsi, ya.