Jumat (17/3) malam ini, drawing perempatfinal Liga Champions akan digelar. Sebanyak delapan tim telah menjejakkan kakinya di babak knock-out ini setelah menyingkirkan lawannya di babak 16 besar. Ada yang harus melaluinya dengan bersusah payah hingga menit terakhir, ada pula yang dengan santainya mencetak agregat dengan selisih delapan gol, menikmati pertandingan layaknya seseorang yang sedang berlibur.
Spanyol kembali meloloskan tiga tim terbaiknya di babak ini yakni Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Trio Liga Spanyol tersebut berhasil menembus babak perempatfinal Liga Champions selama empat musim beruntun sejak musim 2013/2014. Jerman berada di bawah Spanyol dengan mengirimkan dua tim besar mereka, Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.
Sementara itu, Prancis, Italia, dan Inggris seperti biasa menjadi pelengkap dengan masing-masing meloloskan satu wakil. Prancis diwakili oleh AS Monaco, Italia seperti biasa hanya bisa berharap pada Juventus, dan Inggris yang secara mengejutkan hanya menyisakan tim debutan mereka, Leicester City.
Babak perempatfinal Liga Champions kali ini lagi-lagi berpotensi melahirkan big match sesama tim Liga Spanyol. Publik tentu menunggu kembali munculnya laga El Clasico di kasta tertinggi kompetisi sepak bola antarklub Eropa ini. Kalaupun El Clasico urung terjadi, derby Madrid juga tak kalah menarik untuk disaksikan.
Namun jika menilik tren yang terjadi akhir-akhir ini, UEFA bisa saja kembali memberikan lawan yang “mudah” bagi Barcelona. AS Monaco dan khususnya Leicester City wajib waspada apabila sewaktu-waktu “penyakit” UEFA ini kumat.
“Penyakit” UEFA ini memang menarik. Entah disengaja atau tidak, dalam beberapa kesempatan, undian Liga Champions melahirkan pertandingan-pertandingan yang mengundang rasa curiga. Kita tentu sudah sering mendengar bahwa Barcelona mendapat lawan-lawan yang mudah di fase grup. Kemudian beberapa tim kuda hitam sudah saling beradu sebelum babak final, sehingga setidaknya ada satu tim besar yang mentas di partai puncak.
Terlepas dari kecurigaan kita terhadap “penyakit” UEFA, beberapa laga dapat menyajikan nostalgia babak final beberapa musim lalu. Jika Dortmund kembali bertemu Bayern, tentu akan menjadi momen yang tepat bagi Marco Reus dan kawan-kawan untuk membalas kekalahan mereka di partai final 2013 di Wembley.
Begitu pula dengan Juventus jika kembali bertemu dengan Barcelona. Kedua tim yang sering diikuti dengan berita skandal ini dapat menyajikan pertandingan seru. Pertahanan kokoh ala Juventus akan mencoba bertahan dari gempuran serangan Barcelona yang mencetak sejarah di babak 16 besar lalu. Jika nantinya kedua tim ini bertemu, wasit bisa jadi adalah sosok yang akan menjadi pusat perhatian publik. Seberapa netral keputusan wasit pada dua tim yang “mesra” dengan pengadil lapangan ini akan diuji di atas lapangan.
Tak lengkap rasanya jika kita membahas perempatfinal Liga Champions edisi kali ini tanpa membicarakan Leicester City. Tim kurcaci di pentas sepak bola Eropa ini memiliki dua kemungkinan jalan hidup di babak perempatfinal. Opsi pertama, menjadi bulan-bulanan klub-klub raksasa Liga Champions. Opsi kedua, Leicester kembali kebanjiran simpati publik jika nantinya disingkirkan oleh sesama tim kuda hitam AS Monaco, atau tim yang statusnya berada di tengah-tengah antara kuda hitam atau kandidat juara, Atletico Madrid.
Terlepas dari materi pemain yang dimiliki, setiap klub pasti akan menampilkan performa terbaiknya agar dapat tampil di Cardiff National Stadium, Mei nanti. Dan menjelang undian yang akan dilakukan nanti malam, kami di Football Tribe Indonesia akan sedikit memberi prediksi spekulatif tentang kemungkinan drawing UEFA. Karena sifatnya spekulatif, kami tidak menjamin undian ini akan tepat 100%, ya!
Berikut spekulasinya:
Opsi 1: Leicester City
Debutan anyar Liga Champions ini sebenarnya adalah “mangsa” empuk yang enak. Tapi, mereka tetap menyimpan potensi mengejutkan karena gaya main dan ciri khas taktikal mereka masih asing bagi tujuh tim lainnya. Andai UEFA, seperti biasa, tengah kambuh sifat usilnya, ada kemungkinan tim asuhan Craig Shakespeare ini akan berjumpa antara Barcelona atau Real Madrid. Opsi berikutnya, juara bertahan Liga Primer Inggris ini akan meladeni Bayern Munchen.
Opsi 2: AS Monaco
Tim asuhan Leonardo Jardim ini adalah the most exciting club in Europe saat ini. Campuran penggawa muda dalam diri Kylian Mbappe dan kematangan Radamel Falcao hingga Danijel Subasic, membuat kiprah tim Prancis ini akan sangat diperhitungkan di fase perempatfinal. Prediksi iseng kami, Monaco akan bertemu antara Barcelona atau Real Madrid. Tentunya menarik melihat mereka bertemu Bayern Munchen, tapi agaknya itu akan sulit terjadi. Ada kemungkinan Monaco akan meladeni Leicester, kalau UEFA ingin “menjual” kisah dongeng untuk satu slot di semifinal bagi dua tim underdog ini.
Opsi 3: Borussia Dortmund
Tim kuning-hitam dari Jerman ini adalah tim kuda hitam yang juga sangat berbahaya. Andai UEFA ingin laga panas yang menarik atensi besar masyarakat dunia dan Eropa, tentu laga Dortmund bertemu Bayern Munchen adalah jualan yang akan laris manis, bukan?
Kesimpulan:
Kami sendiri memiliki anggapan bahwa skenario ideal yang diinginkan UEFA untuk slot semifinal, baiknya diisi oleh Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen dan salah satu di antara Juventus atau Atletico Madrid. Jadi, ada kemungkinan tiga tim teras Eropa, Barcelona, Bayern dan Real Madrid, akan mendapat laga yang cenderung agak ringan, walau kualitas tim-tim lain yang lolos ke perempatfinal tidak bisa diremehkan begitu saja.
Jadi, inilah prediksi hasil undian versi kami:
Barcelona vs Leicester City atau Atletico Madrid
Real Madrid vs AS Monaco atau Atletico Madrid
Bayern Munchen vs Borussia Dortmund atau Juventus
Juventus vs Atletico Madrid atau Borussia Dortmund
*Jangan percaya kami, percayalah pada Tuhan Yang Mahaesa.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.