Melalui akun Twitter resminya, asosiasi sepak bola Indonesia, PSSI, mengumumkan nama-nama pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap pertama untuk tim nasional Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2017 di Malaysia. Pelatih baru Indonesia, Luis Milla memanggil 25 pemain dengan rataan umur dibawah usia 22 tahun yang memang merupakan regulasi terbaru dari kejuaraan olahraga Asia Tenggara tersebut.
Banyak nama-nama baru yang dipanggil Milla untuk mengikuti seleksi tahap pertama ini. Beberapa nama bahkan memang baru muncul di turnamen Piala Presiden yang saat ini masih berlangsung. Sedikitnya ini merupakan pertanda bahwa Milla dan dua asistennya, Bima Sakti dan Eduardo Perez memang serius untuk memilih pemain. Tidak hanya tebang pilih atau asal panggil saja.
Di posisi kiper, Milla memanggil Rully Desrian dan Muhammad Riyandi. Keduanya merupakan eks kiper timnas U-19 di generasi yang berbeda. Sementara itu, Kurniawan Kartika Adjie yang tampil reguler bersama Persiba Balikpapan di Piala Presiden 2017 kali ini juga ikut dipanggil.
Hansamu Yama Pranata yang tampil luar biasa di Piala AFF tahun 2016 masuk dalam daftar pemain belakang yang dipanggil oleh Milla. Ia bergabung dengan Zalnando (Sriwijaya FC), Putu Gede Juni Antara (Bhayangkara FC), Ricky Fajrin (Bali United), dan duo Arema, Hanif Sjahbandi dan Bagas Adi Nugroho.
Dua nama baru di lini belakang adalah Nazar Nazarudin (Barito Putera) dan M. Zaenuri (Perseru). Tidak banyak informasi terkait dua pemain ini. Hanya ada catatan bahwa Nazarudin sebelum bermain di Barito sempat berlaga di Liga Nusantara bersama PSIP Pemalang. Tidak ada nama Yanto Basna menjadi kejutan lain yang muncul dari daftar para pemain di lini pertahanan.
Para gelandang alumnus Garuda Jaya juga kembali mendapatkan panggilan. Evan Dimas Dharmono, Muhammad Hargianto, dan Paulo Sitanggang menjadi nama-nama mantan skuat Garuda Jaya yang masuk ke dalam daftar pemain yang dipanggil oleh Luis Milla.
Dua bocah ajaib Persib Bandung, Febri Hariyadi dan Gian Zola Nasrullah juga melengkapi jumlah pemain di posisi gelandang. Tiga nama baru di sektor ini adalah Rizky Dwi Feriyanto (Madura United), Arsyad Yusgiantoro (Gresik United), dan Nasir (Arema). Septian David Maulana, Zulfiandi, Ilham Udin Armayn, dan Ichsan Kurniawan adalah pemain muda dengan nama mentereng di posisi gelandang yang tidak dipanggil oleh Milla pada kesempatan kali ini.
Di posisi penyerang juga relatif menampilkan nama-nama baru. Selain Yabes Roni yang memang sudah dikenal di era Garuda Jaya, eks pelatih timnas Spanyol U-21 ini memanggil penyerang muda Papua berbadan bongsor, Marinus Maryanto Manewar. Jumlah tersebut kemudian dilengkapi oleh dua penyerang cepat asal Persela Lamongan, Saddil Ramdani dan Ahmad Nur Hardianto. Justru mantan rekan setim Saddil dan Hardianto, Dendi Sulistyawan tidak mendapatkan panggilan pada kesempatan kali ini.
Belum bisa terlihat jelas skema apa yang akan dipakai oleh Milla dari para pemain yang dipilihnya. Yang jelas Milla tidak memanggil para pemain yang berada di usia tanggung atau para pemain yang lahir pada tahun 1994, namun pada tahun ini belum genap berusia 23 tahun. Milla lebih memilih pemain yang memang berusia 22 tahun ke bawah. Karena itulah ia tidak memanggil kiper Sriwijaya, Teja Paku Alam, atau playmaker Gresik United yang tampil memikat di Piala Presiden kali ini, Fitra Ridwan. Karena kedua pemain ini merupakan kelahiran 1994.
Dalam skuat yang dipanggil oleh pelatih asal Spanyol tersebut untuk seleksi tahap pertama timnas Indonesia untuk SEA Games nanti, Hansamu Yama Pranata adalah yang berusia paling tua. Ia kini berusia 22 tahun 1 bulan. Sementara yang termuda adalah kiper Muhammad Riyandi yang berusia 17 tahun 33 hari. Diikuti oleh Gian Zola sebagai pemain termuda kedua dengan usia 18 tahun 42 hari.
Berikut daftar lengkap 25 nama yang dipanggil untuk seleksi tahap pertama timnas U-22:
Kiper
Kurniawan Kartika Adjie (Persiba Balikpapan) 20 Juni 1996
Muhammad Riyandi (Barito Putera) 3 Januari 2000
Rully Desrian (Bhayangkara FC) 19 Desember 1996
Bek
Nazar Nurzaidin (Barito Putera)
Putu Gede Juni Antara (Bhayangkara FC) 7 Juni 1995
Hansamu Yama Pranata (Barito Putera) 16 Januari 1995
Ryuji Utomo (Persija Jakarta) 1 Juli 1995
Mochamad Zaenuri (Perseru Serui)
Bagas Adi Nugroho (Arema FC) 6 September 1995
Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema FC) 7 April 1997
Zalnando (Sriwijaya FC) 25 Desember 1996
Ricky Fajrin Saputra (Bali United) 8 Maret 1997
Gelandang
Muhammad Hargianto (Bhayangkara FC) 24 Juli 1996
Rizky Dwi Feriyanto (Madura United)
Paulo Oktavianus Sitanggang (Barito Putera) 17 Oktober 1995
Gian Zola Nasrulloh (Persib Bandung) 5 Agustus 1998
Febri Haryadi (Persib Bandung) 19 Februari 1996
Miftahul Hamdi (Bali United) 13 Desember 1995
Nasir (Arema FC) 8 Oktober 1995
Evan Dimas Darmono (Bhayangkara FC) 13 Maret 1995
Arsyad Yusgiantoro (Persegres Gresik) 11 Juli 1996
Penyerang
Saddil Ramdani (Persela Lamongan) 2 Januari 1999
Yabes Roni (Bali United) 6 Februari 1995
Ahmad Nur Hardianto (Persela Lamongan) 8 Maret 1995
Marinus Mariyanto Wanewar (Persipura Jayapura) 24 Februari 1997
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia