Nasional Bola

Peta Kekuatan Fase Grup Piala Presiden 2017

Dalam hitungan jam, Piala Presiden 2017 akan resmi dibuka pada 4 Februari 2017, dengan laga perdana akan mempertemukan tim tuan rumah, PSS Sleman, yang akan menjamu juara Torabika Soccer Championship (TSC), Persipura Jayapura.

Pada edisi sebelumnya Piala Presiden digelar sebagai pengganti liga kompetitif yang terhenti karena sanksi FIFA. Kini turnamen berada dalam pengawasan langsung dari PSSI. Peserta Piala Presiden edisi tahun 2017 ini merupakan 18 tim yang juga berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) A tahun 2016 lalu. Ditambah dua klub finalis ISC B, PSCS Cilacap dan PSS Sleman. 20 tim ini kemudian akan dibagi dalam lima grup, di mana masing-masing grup akan diisi oleh empat klub kontestan. Dan satu diantarnya akan bertindak sebagai tuan rumah.

Bagaimana kah peta kekuatan masing-masing grup, mulai dari grup 1 hingga grup 5? Berikut ulasannya:

 Grup 1

(PSS Sleman, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, Persegres Gresik)

PSS Sleman menjadi satu-satunya tim peserta Liga 2 yang ditunjukan sebagai tuan rumah fase grup Piala Presiden kali ini. Tim yang terkenal dengan penggemarnya yang luar biasa ini akan berhadapan dengan kampiun TSC, Persipura Jayapura, serta dua kontestan Liga 1 lain, Mitra Kukar dan Persegres Gresik. Bermain di hadapan penggemar mereka sendiri tentu memberikan semangat tambahan bagi Busari dan kawan-kawan.

Cenderung adem ayem di bursa transfer bukan berarti Persipura tidak bersiap untuk musim kompetisi mendatang. Mental juara tim asal Papua ini sudah teruji bahkan pada TSC lalu saat mereka memulai start yang bisa dibilang buruk, namun bisa mengakhiri kompetisi sebagai juara.

Sementara itu Mitra Kukar akan memanfaatkan kecepatan para pelari cepat mereka seperti Septian David Maulana dan Yogi Rahadian, plus Zulham Zamrun yang kembali ke tim asal Tenggarong tersebut setelah dilepas oleh Persib Bandung. Persegres yang pada TSC lalu tampil kurang optimal, sebenarnya berpotensi menjadi lawan yang menyulitkan. Apalagi, mereka kini ditangani oleh pelatih spesialis tim kuda hitam, Hanafi.

 Grup 2

(Arema FC, Bhayangkara FC, PS TNI, Persija Jakarta)

Dengan mengesampingkan PS TNI, tiga tim lain di grup ini yakni, Arema FC, Bhayangkara FC, dan Persija Jakarta sudah bertemu lebih dulu dalam kompetisi format setengah pertandingan bertajuk Trofeo Bhayangkara. Pada turnamen yang digelar di Stadion Manahan Solo tersebut, Arema FC keluar sebagai juara. Namun hasil tersebut tidak bisa menjadi patokan apalagi Arema cukup banyak ditinggal punggawa inti mereka. Termasuk sang kapten tim, Hamka Hamzah yang mudik ke PSM Makassar.

Manuver Bhayangkara FC pada perpindahan pemain sebelum Liga 1 digelar bisa dibilang cukup menarik. Kesebelasan yang berafiliasi dengan Kepolisian Republik Indonesia ini mendaratkan banyak nama wonderkid seperti Alsan Sanda, Rully Desrian, Muchlis Hadi, Dinan Javier, dan Hendra Sandi. Mereka bergabung dengan para bocah ajaib lain seperti Evan Dimas, Zulfiandi, dan Muhammad Hargianto. Tentu menarik menunggu aksi tim yang disesaki oleh para pemuda bertalenta ini.

Sementara itu, Persija masih mencari momentum untuk kebangkitan mereka di bawah komando pelatih baru mereka Teco Cuggura. PS TNI untuk pertama kalinya pada gelaran musim ini akan menggunakan pemain asing. Yaitu Mamadou Barry asal Guinea dan Ibrahima Conteh asal Sierra Leone.

 Grup 3

(Persib Bandung, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan)

Sang juara bertahan Persib Bandung tentu berambisi besar untuk mempertahankan gelar juara mereka. Apalagi mereka mendapatkan kelebihan dengan menjadi salah satu tim tuan rumah fase grup. Melepas kurang lebih 15 pemain, kekuatan Persib kini adalah perpaduan antara pemain muda dan senior. Lima pemain diklat dipromosikan dan diharapkan bisa mengikuti sukses Febri Hariyadi yang menembus tim utama di TSC lalu. Ditambah para pemain yang kembali berseragam Persib seperti Achmad Jufriyanto, Supardi, Dedi Kusnandar, dan legiun asing asal Jepang, Shohei Matsunaga.

PSM Makassar yang sudah mendatangkan tiga pemain berpengalaman atas nama Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah, dan Raphael Maitimo dianggap sebagai penantang utama. Namun Grup 3 bukan hanya ajang pertarungan dua tim tersebut. Persiba Balikpapan sudah banyak berbenah dan kini ditangani oleh Timo Scheunemann. Sementara Persela Lamongan melalui trio gelandang mereka, Eka Ramdani, Juan Revi, dan Agung Pribadi tentu akan menjadi sosok yang menyulitkan tim-tim kontestan lain di Grup 3.

Grup 3 adalah grup yang berpotensi menghasilkan banyak pertandingan menarik di Piala Presiden 2017.

 Grup 4

(Bali United, Sriwijaya FC, Pusamania Borneo FC, Barito Putera)

Grup yang disesaki oleh tim-tim dengan proyek ambisius untuk menatap gelaran kompetisi mendatang. Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, akan menjadi saksi pertarungan sengit antara Bali United yang bertindak sebagai tim tuan rumah berhadapan dengan Sriwijaya FC (SFC), Pusamania Borneo FC, dan Barito Putera.

Geliat ambisi Bali United sudah terasa ketika mereka berhasil mengontrak Irfan Bachdim. Kedatangan Irfan tentu membuat klub berjuluk Serdadu Tridatu ini semakin diperhitungkan. Sementara itu Jacksen F. Tiago yang sudah dua tahun melanglang buana di Malaysia, siap kembali menampilkan magisnya di sepak bola Indonesia bersama Barito Putera.

Sriwijaya FC yang cukup banyak ditinggal pemain-pemain mereka juga berhasil mendaratkan para pemain pengganti dengan kualitas sepadan. Yang paling menarik dinantikan adalah duet bek tengah lokal dengan cita rasa asing antara Rudolof Yanto Basna dan Bio Pauline di jantung pertahanan tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.

Grup 4 memiliki konstelasi yang sama sengit dan menariknya dengan Grup 3, mengingat kualitas taktikal Jacksen F. Tiago akan beradu dengan tim dengan tradisi juara seperti SFC dan tim muda penuh ambisi, Bali United.

 Grup 5

(Madura United, Semen Padang, Perseru Serui, PSCS Cilacap)

Sempat mengejutkan di awal-awal gelaran TSC, seakan kehabisan bensin, Madura United kemudian harus puas mengakhiri kompetisi di peringkat ketiga klasemen. Mempertahankan hampir sebagian besar skuatnya, klub berjuluk Laskar Sapeh Kerap ini mendaratkan beberapa pemain tambahan seperti Greg Nwokolo, Fachrudin Aryanto, Andik Rendika Rama, dan Fandi Eko Utomo.

Mencoba mengikuti regulasi pemain muda, Semen Padang lebih banyak menambahkan pemain muda ke dalam skuat mereka. M. Ridwan dan Fino Andrianas adalah pemain muda yang didaratkan Nil Maizar untuk memperkuat skuat asuhannya.

Sama seperti TSC lalu di mana Perseru Serui begitu misterius, kali ini pun kondisinya serupa. Tidak banyak yang diketahui terkait kesebelasan yang bermarkas di Stadion Marora tersebut. Selain kabar bahwa bek asing mereka, Boman Aime tetap dipertahankan, dan kini mereka ditangani oleh pelatih baru, Yusak Susanto.

Sementara juara TSC B, PSCS Cilacap melalui pemain andalan mereka, Ugiex Sugiyanto berharap bisa banyak menyerap ilmu dari tim-tim liga teratas sebelum mereka berlaga di Liga 2 musim depan. Status sebagai juara TSC B bisa membuat tim dari Jawa Tengah ini memberikan kejutan yang berarti bagi tiga tim lainnya di Grup 5

Diantara semua kontestan dan juga menimbang peta persaingan tiap grupnya, siapa favorit juara menurut kalian?

 Author: Aun Rahman (@aunrrahman)