Direkrut dengan harga 3 juta paun dari AS Monaco pada musim panas 2005, Emmanuel Adebayor digadang-gadang akan menjadi pelapis yang cukup ideal bagi striker utama Arsenal saat itu, Thierry Henry. Bahkan setelah Henry hengkang menuju Barcelona di awal musim 2006/2007, posisi penyerang utama The Gunners langsung jatuh kepada Adebayor.
Harus diakui memang jika pengamatan Arsene Wenger soal kualitas pemain yang akrab disapa Sheyi ini tidak salah. Bersama The Gunners, Sheyi berhasil menampilkan aksi-aksi yang memukau sehingga fans Arsenal jatuh hati kepadanya.
Tercatat, selama empat musim bermukim di stadion Emirates, Sheyi tampil sebanyak 142 kali di seluruh ajang yang diikuti Arsenal. Dari ratusan partai itu, pemain yang walau berbadan tinggi namun cukup lincah ini berhasil menceploskan 62 gol dan 22 asis. Sebuah pencapaian yang bagus, jika tidak boleh disebut luar biasa untuk ukuran seorang penyerang.
Sayangnya, Sheyi justru berkhianat kepada para Gooner yang mencintainya. Ketika musim 2009/2010 menyapa, pria Togo ini memutuskan hijrah ke Manchester City yang rela merogoh kocek sebesar 25 juta paun untuk memboyongnya ke Manchester yang tengah menjadi tim kaya baru di Inggris. Salah satu faktor yang membuat Sheyi tertarik bergabung dengan kubu The Citizens adalah tawaran gaji yang begitu menggiurkan ketimbang yang dirinya terima saat masih berada di London Utara.
Momen yang kemudian membuat geram fans Arsenal sudah pasti pertemuan The Citizens dengan Arsenal pada 12 Desember 2009. Kala itu Manchester City yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil menekuk Arsenal dengan skor 4-2. Salah satu gol kubu The Citizens diciptakan oleh Sheyi di menit ke-80. Ajaibnya, alih-alih menangkupkan tangan dan menolak melakukan selebrasi, penyerang timnas Togo ini justru berlari kearah supoter Arsenal dan merayakan gol tersebut tepat di hadapan tribun yang berisi suporter Arsenal yang tandang ke Manchester.
Akan tetapi kisah manis Sheyi di Manchester tak berlangsung lama, musim berikutnya dia tak masuk rencana Roberto Mancini sehingga dipersilakan pergi dan masuk daftar jual. Peminjaman ke Real Madrid selama setengah musim pun tak membuat karier Sheyi membaik.
Baru di musim2011/2012, Sheyi kembali tampil garang ketika kembali ke London Utara bersama Tottenham Hotspur. Kala itu Sheyi bahkan berhasil keluar sebagai top skor The Lilywhites. Hal ini juga yang membuat manajemen Tottenham melakukan pendekatan kepada kubu Manchester City untuk mempermanenkan jasa Sheyi.
Walau begitu, karier Sheyi di Tottenham terbilang naik turun, akibat serentetan cedera, masalah perseteruannya dengan manajemen hingga pergantian pelatih yang terjadi beberapa kali. Total, dirinya bermain sebanyak 113 kali dan mencetak 42 gol bagi The Lilywhites dalam rentang 2011-2015.
Setelah itu, karier Sheyi benar-benar redup. Saya bahkan hampir lupa jika pemain ini belum pensiun dari dunia sepak bola saat kesebelasan asal London Selatan, Crystal Palace, menggunakan jasanya per Januari 2016 dengan status pinjaman selama enam bulan meski berstatus free agent usai kontraknya diputus Tottenham melalui kesepakatan bersama pada September 2015.
Bersama The Eagles, Sheyi hanya mampu mencetak satu biji gol saja dari 13 kali merumput. Faktor ini pada akhirnya membuat Crystal Palace tak melanjutkan kerjasama. Walau sekali lagi berstatus free agent, Sheyi yang juga kapten tim nasional Togo masih dipercaya negaranya untuk tampil di Piala Afrika 2017. Nahasnya, seakan bersahabat dengan nasib buruk karier Adebayor yang mendekati penghujung akhir, Togo harus tersingkir lebih awal akibat rontok di fase penyisihan grup.
Dengan karier yang terasa semakin meredup, Sheyi seolah tak kekurangan peminat. Per 31 Januari 2017, pemain setinggi 191 sentimeter ini sepakat untuk bergabung dengan tim yang berlaga di Super Lig Turki, Istanbul Basaksehir.
Di klub yang bermarkas di stadion Basaksehir Fatih Terim itu, Sheyi diberi kontrak selama satu setengah musim atau hingga Juni 2018. Durasi kontrak yang cukup spekulatif mengingat kapabilitas Adebayor yang tak lagi segarang dahulu. Di tim ini, ia akan bahu membahu dengan Emre Belozoglu, Volkan Babacan dan Edin Visca guna merebut gelar juara Super Lig Turki untuk kali pertama (karena hingga pekan ke-19, Istanbul Basaksehir duduk di peringkat dua klasemen sementara dan hanya berselisih dua poin dari pemuncak klasemen, Galatasaray).
Akankah kedatangan Sheyi memperkuat tim asuhan Abdullah Avci ini sehingga mereka bisa keluar sebagai yang terbaik di Turki?
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)