Eropa Italia

Andre Silva: Ketika AC Milan Mendapatkan Suksesor Cristiano Ronaldo

“Portugal tak perlu khawatir. Karena jika saya pensiun, Portugal sudah punya Andre Silva untuk menggantikan saya,” tegas Cristiano Ronaldo kepada Gazzeta dello Sport.

Sebelum musim 2016/2017 berakhir, Ronaldo sempat mengajukan rekomendasi kepada Real Madrid untuk segera memboyong Andre Silva dari FC Porto. Namun, lantaran lini depan Madrid sendiri sudah penuh sesak, harapan Ronaldo sulit diwujudkan. Pernyataan di atas menjadi sebuah gambaran kualitas wonderkid yang baru saja diboyong AC Milan.

Untuk mendatangkan Andre Silva, Milan perlu merogoh saku cukup dalam. Juru gedor muda asal Portugal tersebut diboyong dengan dana 38 juta euro, ditambah 2 juta euro dalam bentuk bonus. Jadi, total Milan mengeluarkan 40 juta euro. Pemain berusia 21 tahun tersebut akan mendapatkan gaji 1,9 juta euro per tahun dengan masa bakti lima tahun.

Dengan mendatangkan Andre Silva, berarti usaha Milan memboyong satu pemain depan di musim panas ini sudah terwjud. Maklum, Rossoneri beru saja gagal memboyong Alvaro Morata dari Real Madrid dan negosiasi transfer dengan Torino perihal Andrea Belotti berjalan alot. Sebuah berkah di balik kegagalan mengingat kualitas Andre Silva tak kalah dengan dua nama buruan Milan sebelumnya.

Kemampuan individu

Sama seperti Morata, Andre Silva adalah tipe penyerang modern. Ia tak selalu bermukim di dalam kotak penalti. Pemain yang mengenakan nomor punggung 10 semasa berseragam Porto, jago mencari ruang di sekitar kotak penalti. Ia tak canggung apabila harus banyak melebar untuk menyediakan ruang bagi barisan gelandang.

Dari video di atas, kemampuan first touch Andre Silva cukup baik. Dengan kemampuannya itu, Andre Silva bisa menjadi pemantul (mempertahankan laju bola). Namun, kontrol bolanya (untuk menghentikan laju) terkadang masih terasa kasar. Terutama ketika ia sudah berada di depan gawang lawan. Tentu, kekurangan ini sangat bisa dilatih.

Kekurangannya ini terkadang tertutupi oleh kengototannya untuk terus menerjang bola. Atau, ketika gagal menghentikan laju bola, ia memanfaatkan kecepatannya untuk mengejar bola lepas tersebut. Kecepatan Andre Silva memang cukup superior. Apalagi, ia punya banyak trik untuk berkelit menghindari lawan.

Bicara berkelit dari lawan, Andre Silva sangat suka mendribel bola. Memang, teknik individu dan olah bolanya sangat baik. Namun terkadang, masih terasa sangat boros melakukan dribel bola. Beberapa kali, ketika ia bisa mengumpan, Andre Silva memilih melakukan dribel. Seperti saya sebut sebelumnya, untung saja, ia punya teknik berkelit yang bagus.

Sebagai seorang penyerang murni, kemampuan menyelesaikan peluangnya sangat baik. Meski tak terlalu tinggi (185 sentimeter), kemampuan melompat dan menyundul bola miliknya cukup bisa diandalkan. Kebisaan ini didukung oleh kemampuannya mencari ruang. Jadi, Andre Silva tak perlu susah payah beradu fisik dengan bek lawan.

Sebagai salah satu tipikal nomor 9 modern, kemampuan menembak ke arah gawang miliknya sudah masuk level elite. Dibantu teknik menendang bola yang mumpuni, Andre Silva dapat dengan mudah menembak, yang boleh dikata, dari posisi apa saja. Ditambah kengototannya untuk mempertahankan bola, Andre Silva bisa diandalkan untuk menciptakan peluangnya sendiri. Cocok untuk serangan balik.

Previous
Page 1 / 2