Setelah membantai Arsenal dengan skor mencolok, Liverpool kembali memberi kejutan menyenangkan untuk Kopites. Jürgen Klopp memastikan The Reds masih akan sibuk di jendela transfer. Dan nama terakhir yang semakin dekat dengan Liverpool adalah Thomas Lemar, salah satu pemain terbaik AS Monaco musim lalu.
Soal harga sendiri masih simpang-siur, belum ada kepastian. Pemberitaan awal menyebutkan bahwa Liverpool sudah membuka tawaran di angka 55,5 juta paun. Sementara itu, Monaco sudah menetapkan banderol di angka 60 juta paun. Selisih yang tak terlalu jauh membuat kesepakatan bisa segera dijalin.
Namun, ada kemungkinan juga harga Lemar melonjak naik. Pasalnya, Monaco baru saja mengakhiri proses negosiasi dengan Arsenal perihal pemain yang sama. Logikanya, harga pemain akan naik ketika jumlah peminat bertambah. Jika hal ini menemui kebenaran, jangan heran apabila harga Lemar bisa naik sampai 80 juta paun.
Apakah Liverpool berani menebus banderol Lemar apabila terjadi lonjakan harga? Yang perlu diingat adalah, The Reds masih perlu berbelanja beberapa pemain lagi. Jika hanya menggunakan dana transfer, mendatangkan Lemar akan menjadi aksi menguras kantong. Siapkan Liverpool dengan kenyataan tersebut?
Hitung-hitungan akan menemui jalan terang ketika Philippe Coutinho memang pada akhirnya diikhlaskan bergabung dengan Barcelona. Penjualan pemain asal Brasil tersebut akan menggemukkan dana transfer Liverpool hingga kira-kira 160 juta euro. Sebuah nilai yang akan cukup digunakan untuk menutup pembelian Lemar.
Maka artinya, aksi mendekati Lemar dan Monaco bisa diterjemahkan sebagai upaya Klopp untuk mengantisipasi kepergian Coutinho. Hal ini semakin menemui kejelasan apabila melihat cara bermain dan posisi favorit Lemar. Sikap Liverpool untuk menahan kepergian Coutinho juga bisa diartikan sebagai usaha mengulur waktu untuk mencari pengganti yang tepat.
Lewat penjelasan singkat di atas, sisi ekonomi transfer Lemar ke Liverpool sudah cukup jelas. Lantas, keuntungan apa yang bisa dipetik Liverpool dari pemain asal Prancis tersebut? Apakah ada unsur kerugian di balik transfer kejutan ini?