Tak terasa, tiga hari lagi (terhitung dari artikel ini ditulis), bursa transfer di Eropa akan berakhir. Di hari-hari terakhir, kita menyaksikan Barcelona yang merekrut Ousmane Dembele dari Dortmund dengan biaya transfer 105 juta euro dan Kylian Mbappe yang hampir pasti pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) dari AS Monaco sebagai pemain pinjaman.
Semakin dekat ke hari akhir bursa transfer, isu yang berhembus justru semakin beragam. Namanya juga isu, belum tentu benar, bukan? Tetapi, menarik memang mengikuti desas-desus seputar bursa transfer (entah nantinya akan benar terwujud atau sekedar kabar burung).
Salah satu isu yang cukup gencar adalah kengototan Manchester United untuk (kembali) merekrut penyerang sayap Real Madrid, Gareth Bale. Padahal saat Setan Merah kalah dari Los Blancos di ajang pembuka Piala Super Eropa, pelatih Manchester United Jose Mourinho sudah mengatakan akan menyerah mendekati pemain Wales yang sempat bersinar bersama Tottenham Hotspur ini.
Beberapa saat sebelum Piala Super Eropa digelar di Skopje, Makedonia, pelatih kawakan asal Portugal ini terang-terangan akan mengajukan tawaran untuk Bale jika sang pemain tidak masuk dalam rencana Real Madrid. Nah, akhirnya di laga pembuka awal musim tersebut, pelatih Zinedine Zidane memasukkan Bale dalam starting eleven. Pemain berusia 28 tahun ini tampil cukup baik dan masih menunjukkan kelasnya. Lalu, Mou mengatakan bahwa Setan Merah sudah menarik diri dari perburuan Bale.
Namun, saat ini muncul isu bahwa Manchester United gencar mengajukan tawaran untuk Bale. Dan justru tawaran ini diajukan beberapa hari menjelang bursa transfer tutup. Tentu mereka belajar dari kejadian saat Real Madrid ingin merekrut David de Gea namun semua dokumen baru tiba di hari terakhir. Jadi sebelum bursa transfer teng ditutup, buru-buru menyiapkan semuanya untuk di saat-saat terakhir.
Menurut sebuah majalah di Spanyol, Setan Merah siap menggelontorkan dana lumayan besar, yaitu 100 juta euro, untuk memulangkan Bale ke Liga Primer. Padahal pihak Real Madrid sudah menegaskan bahwa Bale tidak dijual. Namun, apakah akan ada kejutan di detik terakhir aktivitas transfer?
Kisah kepindahan Bale ke Santiago Bernabeu
Bale mengawali karier usia mudanya di Southampton sebelum pindah ke Tottenham pada 2007. Di bawah asuhan Harry Redknapp, pemain kidal ini mulai mencuri perhatian dunia. Puncaknya adalah saat Spurs melaju ke perempat-final Liga Champions Eropa musim 2010/11 (sebelum kalah dari Real Madrid).
Sepanjang karier bersama Spurs, Bale telah mencetak 56 gol dari 203 laga. Namanya masuk di tim terbaik UEFA pada 2011 dan 2013 dan meraih berbagai penghargaan individual di Liga Primer.
Tahun 2013, Bale mengejutkan dunia dengan kepindahannya ke Real Madrid lewat banderol fantastis: 85 juta paun. Mengalahkan nilai transfer Cristiano Ronaldo dari Manchester United ke Real Madrid pada 2009.
Bale memang potensial, tetapi dia bukan megabintang selevel penyerang Portugal tersebut atau Lionel Messi. Dan harga 85 juta paun dianggap terlalu tinggi bagi sebagian orang.
Alasan Bale pindah? Ingin merasakan gelar Liga Champions Eropa. Hal yang mustahil diraih saat bersama Spurs. Mantan rekan setimnya di London Utara, Luka Modric, juga sudah setahun lebih dulu hijrah ke Santiago Bernabeu.
Impian Bale memang tercapai. Setidaknya dia merasakan tiga kali meraih gelar bergengsi tersebut (sekalipun tidak masuk skuat di final musim lalu).