Adalah sebuah kewajaran, apabila seorang pesepak bola melakukan selebrasi seusai mencetak gol. Perasaan bangga, bahagia, lega, bercampur berjadi satu, dan selebrasi adalah hasil dari percampuran semua perasaan positif tersebut. Semakin ke sini, pesepak bola semakin kreatif dalam menciptakan selebrasinya sendiri.
Mulai dari selebrasi Cristiano Ronaldo yang begitu ikonik, sampai yang seram seperti yang dipopulerkan Bafetimbi Gomis saat masih berseragam Swansea City. Terkadang, saking meluap-luapnya, banyak selebrasi yang dilakukan secara kelewatan.
Sayangnya, selebrasi yang kelewatan itu malah berbalik merugikan bagi pemain yang merayakan golnya hingga terkena cedera, yang tentunya konyol mengingat cedera tersebut disebabkan oleh suatu hal yang seharusnya menyenangkan.
Berikut ini adalah deretan pemain yang cedera karena selebrasi mereka yang terlalu berlebihan setelah mencetak gol:
Nicolai Mueller
Mari mulai dengan kejadian yang belum lama terjadi ini. Mueller yang bermain bagi Hamburg SV ini harus menepi selama tujuh bulan karena cedera yang paling ditakuti oleh atlet sepak bola, cedera di bagian ACL (Anterior Cruciate Ligament). Cedera kambuhan ini dialami karena selebrasinya setelah mencetak gol semata wayang bagi Hamburg ketika menang melawan Augsburg.
Mueller yang terlihat sangat senang seusai mencetak gol, berselebrasi dengan melakukan tendangan di udara. Tiba-tiba, sang pemain terkapar sambil memegangi lututnya. Siapa yang sangka, ligamennya ternyata putus dan ia pun segera diganti. Ironisnya, Mueller cedera dalam laga perdana Hamburg di Bundesliga musim ini.