Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, menyebut gelandang muda Harry Winks sebagai “Iniesta kecil”. Penampilan pemain muda berusia 21 tahun ini memang mengesankan ketika Tottenham berhadapan dengan klub asal Siprus, APOEL Nicosia. Selain Harry Kane yang mencatatkan hattrick, Winks adalah pemain yang juga tampil menonjol pada pertandingan tersebut.
Andres Iniesta memang luar biasa. Ia merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola. Ia bisa menyerang, menggiring bola, berada di area yang lebih dalam, mengatur serangan, dan mencetak gol.
Pemain seperti Iniesta benar-benar dibutuhkan terutama ketika tim ingin menguasai permainan. Maka pujian kepada Harry Winks bukan sesuatu yang sembarangan. Meskipun demikian, sebelum Winks, sudah ada pemain-pemain lain yang terlebih dahulu disebut-sebut sebagai ‘Iniesta kecil’ atau Andres Iniesta selanjutnya.
Mateo Kovacic
Giovanni Trapattoni memang menyebut bahwa Mateo Kovacic adalah gabungan dari Kaka dan Clarence Seedorf. Meskipun demikian, sejak masih belia dan bermain untuk tim muda Dinamo Zagreb, Kovacic disebut-sebut sebagai Andres Iniesta-nya Kroasia. Mengacu kepada area permainan Kovaic yang lebih menyerang ketimbang dua seniornya yang lain, Ivan Rakitic dan Luka Modric.
Marco Verratti
Andres Iniesta sendiri mengakui bahwa Marco Veratti adalah suksesor yang paling sepadan untuk dirinya di Barcelona. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Iniesta secara terbuka memuji betapa briliannya gelandang asal Italia ini. Iniesta menyebut bahwa Verratti memiliki kemampuan yang extraordinary. Meskipun baru-baru ini, gelandang legendaris Prancis, Christopher Duggary, menyebut bahwa Verratti masih jauh sekali apabila disamakan dengan Iniesta.