Pada pertengahan September 2017 ini, babak penyisihan grup Liga Europa 2017/2018 dimulai. Kompetisi ini lebih sering dianggap ajang kelas dua di Eropa, karena gengsi dan hadiah finansial yang lebih rendah dari Liga Champions. Terbukti, keberhasilan Chelsea sebagai juara Liga Europa 2013 atau Manchester United pada tahun 2017 lalu tidak dirayakan terlalu heboh oleh pendukung kedua klub.
Namun, ada beberapa klub yang justru dengan bangga menganggap Liga Europa sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah mereka. Berikut ini beberapa di antaranya:
Sevilla, Valencia dan Atletico Madrid.
Bagi klub-klub kekuatan kedua Spanyol, memenangi Liga Europa adalah kesempatan mereka menancapkan kuku di kompetisi antarklub Eropa. Di saat Barcelona dan Real Madrid beradu dengan semua kekuatan kelas satu Eropa untuk memperebutkan Liga Champions, Liga Europa adalah pilihan realistis.
Di kompetisi inilah Sevilla menjadi legenda dengan menjadi pengumpul gelar terbanyak, yaitu enam kali, tanpa sekali pun kalah di final. Valencia juga akhirnya merasakan bangganya menjadi kampiun ajang ini pada tahun 2004, setelah kekecewaan dua tahun berturut-turut kalah di final Liga Champions (tahun 2000 dan 2001).
Sebelum menjadi penantang serius di Liga Champions sejak tahun 2014, Atletico Madrid juga memulai masa-masa sukses mereka dengan menjuarai dua edisi Liga Europa, yaitu pada tahun 2010 dan 2012. Sama seperti Valencia, Atletico juga mengalami pahitnya kegagalan dua kali di final Liga Champions. Akhirnya sampai sekarang, trofi Liga Europa adalah trofi paling bergengsi mereka.
Schalke 04, Bayer Leverkusen, dan Eintracht Frankfurt
Satu lagi klub yang menyimpan rapi trofi juara Piala UEFA di lemari trofi mereka sebagai bukti pernah berjaya di Eropa. Schalke 04 menjungkirkan prediksi hampir semua orang ketika memenangi final Piala UEFA 1997. Lawan yang mereka hadapi pada saat itu tergolong berat, yaitu Internazionale Milano. Di final yang pada saat itu berlangsung dua putaran, kedua tim sama-sama saling mengalahkan dengan skor 1-0. Keberuntungan menaungi Schalke pada babak adu penalti, sekaligus meresmikan satu-satunya gelar Eropa mereka sepanjang sejarah.
Dua klub jerman lain yang bernasib sama dengan Schalke adalah Bayer Leverkusen dan Eintracht Frankfurt. Kedua klub ini memenangi satu-satunya Piala UEFA pada tahun 1988 dan 1980, dan sampai sekarang belum pernah memenangi trofi apa pun di ajang antarklub Eropa.