Suara Pembaca

Aberdeen, Ferguson, dan Dua Klub Glasgow

Di antara kesuksesan di ajang domestik, kesuksesan Aberdeen sempat pula menular ke ajang Eropa. Gelar juara Piala Winners direbut musim 1982/1983. Gelar tersebut disusul dengan trofi Piala Super Eropa 1983.

Musim 1983/1984 Aberdeen nyaris kembali ke final Piala Winners namun sayang mereka tumbang di semi-final. Torehan itu mencatatkan Aberdeen menjadi klub pertama yang mampu merebut gelar turnamen di Eropa. Mereka juga masih satu-satunya klub Skotlandia selain Rangers dan Celtic yang mampu berprestasi di Eropa.

Prestasi tersebut cukup timpang dibanding sebelum kedatangan Ferguson. Sebelum ia datang pada 1978, Aberdeen baru memiliki sebuah gelar juara liga.

Gelar yang pertama kali direbut itu didapat musim 1954/1955 di bawah asuhan Dave Halliday. Selebihnya, mereka hanya 6 kali menempati peringkat kedua sebelum gelar pertama tersebut. Lalu gelar Piala Skotlandia juga baru sekali didapat pada sedekade sebelumnya musim 1946/1947.

BACA JUGA: Cathy Ferguson, Ia yang Selalu Ada, Sosok Cinta Pertama dan Terakhir Sir Alex Ferguson

Sebelum gelar itu, Aberdeen hanya sekali melaju ke final. Sementara gelar Piala Liga diraih musim 1955/1956 dan musim 1976/1977. Sama seperti di Piala Skotlandia, Aberdeen hanya sekali masuk babak final Piala Liga.

Seiring waktu, Ferguson pergi dari Aberdeen musim 1986. Ia lalu menjalani masa keemasan yang lebih megah di selatan Skotlandia. Sementara Rangers dan Celtic kembali merajai terutama di liga.

Aberdeen naik turun mengikuti laju kencang duo Glasgow. Namun selepas Ferguson, mereka masih bisa meraih 3 runner-up beruntun musim 1988/1989, 1989/1990, 1990/1991, 1992/1993, dan runner-up musim 1993/1994.

BACA JUGA: Eric Djemba-Djemba, Pembelian yang (Mungkin) Paling Disesali Sir Alex Ferguson