Pekan sebelumnya tiket kompetisi Asia sudah berhasil digapai dua klub teratas, PSM Makassar dan Persija Jakarta. Kini persaingan keduanya memanas untuk memperebutkan gelar Jawara Nusantara terbaru. Sementara di zona merah masih terjadi tarik-menarik antara Sriwijaya FC, Mitra Kukar, PS Tira dan Perseru untuk lepas dari jerat degradasi. Berikut rangkuman Liga 1 Pekan 33.
Hari terakhir bulan November, Liga 1 Pekan 33 dibuka dengan duel panas antara Sriwijaya FC kontra Mitra Kutai Kartanegara yang sama-sama mengejar tiga poin guna memperpanjang nafas mereka di liga kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Meski Elang Andalas berhasil memetik kemenangan 3-1 atas Naga Mekes, keduanya tetap tertahan di posisi ke-14 dan ke-15 dengan poin identik, 39.
Baca Juga: Mencari Kandidat Ketiga Zona Turun Kasta
Sementara malam hari sebelum pergantian bulan Laskar Antasari, Barito Putera, berhasil memenangkan duel sengit kontra saudaranya, Borneo FC, dalam Derbi Kalimantan. Gol satu-satunya Samsul Arif membuat stadion 17 Mei tetap angker di musim ini. Skuat asuhan Jacksen F. Tiago tak terkalahkan di seluruh laga kandang.
Memasuki hari pertama bulan Desember empat pertandingan digelar, dimana empat tuan rumah sama-sama tak terkalahkan di Liga 1 Pekan 33. Di saat Perseru Serui berhasil menang 2-0 atas Madura United, tim Papua lainnya yakni Persipura Jayapura harus mengakui keunggulan tipis Laskar Mahesa Jenar, PSIS Semarang, dengan skor 2-1.
Sama seperti Barito Putera, Persela Lamongan juga menjaga rekor tak terkalahkan di stadion Surajaya Lamongan usai bermain imbang 1-1 dengan peringkat ketiga sementara, Persib Bandung. Kendati peluang juara Maung Bandung tertutup mereka tetap mengintai asa bermain di level Asia jika berhasil mengamankan tempat ketiga.
Dan di luar dugaan Persebaya Surabaya yang bertandang ke stadion Teladan hancur lebur di tangan PSMS Medan. Empat gol bersarang ke gawang Miswar Saputra menyudahi rentetan empat kemenangan beruntun Bajul Ijo dalam liga laga terakhir. Ayam Kinantan sendiri kini bertengger di posisi ke-17 klasemen dan belum terhindar dari jerat degradasi meski meraih kemenangan dengan skor terbesar di Liga 1 Pekan 33.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Sang Pembunuh Raksasa
Sementara itu dua dari tiga laga tersisa di Liga 1 Pekan 33 berlangsung panas, baik di dalam maupun luar lapangan. PS TIRA yang kalah tipis 0-1 dari Arema FC membuat The Army harus duduk di posisi paling bawah tabel klasemen. Namun anak asuh Nil Maizar masih punya satu hutang laga kontra PSMS Medan yang uniknya dimainkan di stadion Pakansari pada Rabu, 5 Desember mendatang.
Bakar 🔥🔥🔥 🤣🤣 *Yuhuuu pic.twitter.com/RYFuwP6oL4
— bali-football.com (@Bali_Football) December 2, 2018
Suasana panas di tribun stadion I Wayan Dipta Minggu (2/12) malam merupakan buah kekecewaan para Semeton Dewata atas mundurnya Widodo Cahyono Putro saat Liga 1 menyisakan dua laga lagi. Di tengah kondisi mental yang memburuk Bali United harus menyerah dari tamunya, Persija Jakarta, dengan skor 1-2 yang membuat Macan Kemayoran memperbesar kans juaranya.
Apalagi kondisi itu diperbesar dengan hasil seri Bhayangkara FC kontra PSM Makassar pada Senin (3/12) malam. Juku Eja yang menjadi pesaing terdekat Persija hanya terpaut satu poin. Sama dengan kondisi persaingan Bhayangkara FC yang ingin mengkudeta Persib Bandung dari peringkat ketiga demi asa bermain di Asia.
