Yanto Basna mengikuti jejak Ryuji Utomo yang naik kelas ke Thai League 1. Bedanya, jika Ryuji melakukannya sebagai juara Thai League 2 bersama PTT Rayong, Yanto mengambil langkah itu dengan berpindah klub.
Hari ini (1/12) menjadi hari pengumuman kepindahan Yanto Basna ke Sukhotai FC. Ia resmi meninggalkan Khon Kaen FC yang dibelanya di Thai League 2 musim lalu, untuk bergabung dengan Sukhotai FC yang berkompetisi di Thai League 1. Di klub barunya, Yanto dikontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan.
“Kontrak saya satu tahun dan opsi perpanjangan. Mohon doa restunya agar saya bisa berprestasi di sini,” tutur Yanto, dikutip dari Kompas.
Kemudian di akun Instagram pribadinya, mantan pemain Sriwijaya FC ini juga mengunggah foto dirinya diperkenalkan sebagai pemain baru Sukhotai FC.
https://www.instagram.com/p/BqzPFnxFgBG/
Kepindahan Yanto Basna ke Thai League 1 ini juga menjadi rangkaian mimpinya untuk tampil di liga top Asia. Pemain yang berposisi bek tengah ini bercita-cita bisa bermain di Liga Jepang, Qatar, atau Cina, dan titian kariernya bisa dimulai dari Thai League 1 bersama Sukhotai FC.
“Mimpi saya bermain seperti di klub Jepang, Qatar dan Cina. Tapi, saat ini saya harus bermain di Thailand dan memikirkan Sukhotai, untuk dapat meraih juara,” imbuhnya.
Sukhotai FC musim lalu menempati peringkat 11 di klasemen akhir. Walau bukan klub besar, tapi bukan berarti akan menjadi tantangan mudah bagi Yanto Basna untuk menembus tim inti.
Sangat banyak contoh alumnus Liga Indonesia yang gagal total di Thai League 1, mulai Sergio van Dijk, Titus Bonai, Marclei Santos, Terens Puhiri, sampai Sylvano Comvalius yang mengakhiri musim 2018 tanpa satupun gol.
Namun ada pula yang sukses besar di Thai League, yakni Victor Igbonefo. Kini, pilihan ada di depan mata Yanto Basna. Apakah ia akan meredup bersama mantang bintang-bintang Liga Indonesia, atau justru bersinar terang layaknya Igbonefo.