Piala Dunia 2018

6 Juli 2010: Tentang Kaki Kiri Dahsyat Giovanni van Bronckhorst

Banyak gol spektakuler yang terjadi, tetapi tidak semua yang memiliki kesan yang sangat mendalam. Generasi 1990-an tentu sangat terkesan dengan gol gila yang dibuat Roberto Carlos di Tournoi de France tahun 1997. Bagi generasi yang besar atau lahir pada tahun 2000-an, gol yang dicetak Giovanni van Bronckhorst di semifinal Piala Dunia 2010 tentu merupakan yang paling membuat terkesan.

Membalik kalender, kembali ke tanggal 6 Juli tahun 2010. Kala itu Belanda berhadapan dengan Uruguay di partai semifinal Piala Dunia. Belanda jelas difavoritkan, tetapi Uruguay dengan status kuda hitamnya juga membuat banyak orang terkesan sepanjang turnamen. Apalagi di fase sebelumnya mereka berhasil mengandaskan perlawanan jagoan Afrika, Ghana, secara dramatis melalui babak adu penalti.

Saat itu, yang paling mencolok dari Belanda adalah lini serang mereka. Ada nama-nama seperti Robin van Persie, Klaas-Jan Huntelaar, Arjen Robben, Wesley Sneijder, serta Dirk Kuyt. Para pemain tersebut sedang dalam masa-masa terbaik mereka. Tetapi berhadapan dengan Uruguay yang diusung oleh sang maestro, Oscar Tabarez, dan memiliki pertahanan yang disiplin, justru van Bronckhorst yang berposisi sebagai bek kiri yang berhasil membuka keunggulan tim Oranje.

Tepatnya terjadi pada menit ke-18, Belanda mencoba membongkar pertahanan Uruguay. Sneijder terpaksa mengoper bola kembali ke belakang karena pertahanan ketat tim lawan. Bola diterima oleh Nigel de Jong. Sang gelandang bertahan kemudian menyodorkan bola kepada van Bronckhorst. Sedikit melakukan sentuhan, alih-alih meneruskan bola kepada Arjen Robben, pemain yang akrab disapa Gio tersebut justru langsung menembak bola, padahal jarak masih begitu jauh dari gawang. Dan boom!, sepersekian detik kemudian bola sudah bersarang di gawang Fernando Muslera.

Gol ini begitu spesial. Tentu saja karena gol ini dibuat dari jarak sekitar 35 yard atau sekitar 32 meter. Tetapi hal-hal yang lain juga membuat gol ini menjadi luar biasa. Fakta bahwa gol ini berasal dari kaki kiri juga membuat segalanya menjadi lebih indah. Karena seperti yang diketahui bahwa cukup jarang manusia di dunia yang kaki terkuatnya adalah kaki kiri. Dan van Bronckhorst adalah satu di antara sedikit bagian tersebut.

Semakin dahsyat lagi karena teknik yang digunakan oleh van Bronckhorst. Ia tidak melengkungkan bola agar sulit dijangkau oleh Muslera. Ia menembak dengan tenaga dan arah bola lurus meluncur ke atas gawang lawan. Lurus melesat seperti sebuah peluru yang ditembakan oleh senapan. Soal arah ini jugalah yang membuat gol yang dicetak van Brockhorst menjadi begitu spesial.

Belanda kemudian berhasil memenangkan pertandingan. Dua gol tambahan dari Sneijder dan Robben memastikan mereka akan berlaga di partai final. Sayangnya, cerita hebat Belanda di Piala Dunia edisi tersebut mesti berakhir antiklimaks. Karena setelah permainan hebat yang mereka tunjukkan sepanjang turnamen, di partai final mereka mesti takluk dari Spanyol yang kemudian membuat sejarah dengan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.