Jalannya Piala Dunia 2018 memang penuh kejutan, ketika kualifikasi kita dikejutkan dengan Italia, Belanda atau Amerika Serikat yang langganan jadi peserta harus tersingkir. Di babak grup Jerman sang juara bertahan juga harus tersingkir bersama Mohamed Salah dan timnas Mesir serta Robert Lewandowski dan timnas Polandia. Dua hari Babak 16 Besar digelar, Argentina, Portugal dan Spanyol juga mencadi pesakitan. Apakah kejutan ini akan berlanjut? Siapa yang bermain malam ini hingga Selasa (3/7) dini hari nanti? Berikut jadwal dan pratinjaunya
Match of the Day : Adu Lincah tarian Samba versus tarian Sombrero
Brasil akan bertemu dengan Meksiko pada Senin (2/7) malam WIB. Asa juara lima kali asal Amerika Latin itu menemui lawan tangguh di Babak 16 Besar. Bagaimana tidak anak asuh Juan Manuel Osorio sedang dalam performa terbaiknya usai menang atas Jerman dan Korea Selatan meski dihancurkan Swedia sehingga bertakdir dengan Selecao di babak ini. Dua winger yang jadi sorotan, Neymar Junior dan Hirving Lozano, juga akan memperlihatkan tarian-tariannya di atas lapangan.
Tite patut jumawa menengok rekor Meksiko yang tak pernah menang dari Brasil, meski demikian Brasil tak boleh terlena agar tak ada gol yang berhasil di curi seperti saat bermain imbang kontra Swiss di matchday pertama grup E. Akankah dalam rangka menambah gelar keenam Piala Dunia ini Meksiko justru tampil sebagai “pembunuh” Brasil?
Prediksi Partai Lainnya
Belgia akan kedatangan Jepang di Babak 16 Besar pada Selasa (3/7) dini hari WIB. Di atas kertas Rode Duivels memang unggul segalanya dari Blue Samurai. Mereka memiliki skuat mumpuni dari sektor penjaga gawang hingga juru gedor, baik pemain inti hingga pemain cadangan. Eiji Kawashima dan kolega juga patut waspada dengan Romelu Lukaku yang sudah bugar dan siap membombardir gawang Jepang.
Pun Jepang yang bermain cukup baik kala melawan Senegal dan beruntung saat melawan Kolombia di babak grup H harus takluk dari tim asal Eropa, Polandia. Apakah mereka bisa menghadirkan kejutan bagi skuad emas Belgia atau justru mengulangi inferioritas bangsa Asia di percaturan sepak bola dunia?
