Cerita

Peremajaan Skuat Si Nyonya Tua

Musim lalu menjadi salah satu musim tersulit Juventus dalam tujuh tahun dominasi mereka di Serie A Italia. Napoli dan Juventus yang bermain sama baiknya di sepanjang musim memberikan suguhan berkualitas musim lalu. Berkat pengalaman dan mental juara, La Vecchia Signora berhasil meraih Scudetto ke-34 mereka sekaligus ketujuh secara beruntun. Sadar bahwa kualitas tim-tim lain semakin membaik, Juventus sudah melakukan berbagai manuver di bursa transfer musim ini.

Aktifnya Juventus merekrut pemain anyar musim ini menjadi sinyal jelas bahwa I Bianconeri akan sekuat tenaga mempertahankan dominasi mereka di kompetisi lokal, seraya mencuri kesempatan untuk meraih trofi Liga Champions yang begitu mereka idam-idamkan. Tercatat hingga hari ini, Juventus sudah meresmikan 5 penggawa baru mereka. Lima pemain tersebut adalah Douglas Costa (dibeli secara permanen setelah satu tahun peminjaman), Mattia Perin, Emre Can, Andrea Favilli, dan Joao Cancelo.

Dari hasil perekrutan pemain pada awal musim ini terlihat bahwa manajemen Juventus sedang mempersiapkan skuat untuk beberapa tahun ke depan. Hal ini dapat terlihat karena rata-rata usia kelima pemain tersebut adalah 24,2 tahun. Douglas Costa menjadi pemain paling tua dengan usia 27 tahun, dan Andrea Favilli adalah yang termuda karena masih berusia 21 tahun. Beppe Marotta dan Fabio Paratici sepertinya ingin mengubah citra Juventus yang lekat dengan pemain-pemain tua dengan mendatangkan para pemain muda potensial ini.

Juventus sejak kembali ke jalur juara memang benar-benar mengandalkan para pemain veteran. Sebut saja Andrea Barzagli, Gianluigi Buffon, dan Andrea Pirlo menjadi pilar-pilar kesuksesan Juventus di era Antonio Conte hingga Massimiliano Allegri. Ditambah kehadiran pemain-pemain senior yang tak lagi diandalkan oleh klub-klub mereka terdahulu seperti Carlos Tevez dan Dani Alves semakin meningkatkan citra Juventus sebagai klub nyaman bagi para pemain senior.

 

berakhirnya era Buffon

 

Menuju akhir skuat warisan Antonio Conte

Tidak bisa dimungkiri Antonio Conte adalah salah satu sosok penting dari kesuksesan Juventus dalam tujuh tahun terakhir di kompetisi Italia. Meski hanya melatih I Bianconeri selama tiga musim, Conte berhasil membangun fondasi tim yang bahkan sampai sekarang masih dapat diandalkan oleh Massimiliano Allegri. Namun satu per satu pemain andalan era Antonio Conte meninggalkan Juventus. Dari Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Paul Pogba, Carlos Tevez dan Leonardo Bonucci. Sisa-sisa skuat Antonio Conte semakin menghilang dengan kepergian Gianluigi Buffon, Kwadwo Asamoah, dan Stephan Lichtsteiner pada akhir musim lalu.

Kini hanya tersisa tiga pemain lagi yang sudah bermain sejak era Conte di skuat Juventus musim depan. Ketiganya adalah Claudio Marchisio, Giorgio Chiellini, dan juga Andrea Barzagli. Namun Marchisio dan juga Barzagli sudah tidak lagi menjadi pilihan pertama Massimiliano Allegri pada beberapa musim terakhir. Praktis hanya Chiellini warisan Antonio Conte yang masih diandalkan Juventus setidaknya hingga beberapa tahun ke depan. Pemain-pemain senior yang dimiliki Juventus memang sudah mengalami penurunan kualitas permainan.

Faktor umur menjadi salah satu penghalang mereka untuk menunjukkan performa terbaik selayaknya beberapa tahun lalu. Cedera yang seringkali datang menjadi salah satu hal yang mendukung manajemen untuk meremajakan skuad si Nyonya Tua ini. Pemain-pemain senior seperti Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, bahkan hingga Claudio Marchisio yang cenderung lebih muda silih berganti naik meja perawatan musim lalu. Meski absennya para pemain senior masih mampu ditutupi oleh para pemain lain, hal ini tentu akan menjadi sesuatu yang sangat merugikan bagi Juventus ketika berada pada momen-momen penting seperti fase akhir Liga Champions.

Sadar semakin menipisnya pengaruh pemain-pemain era Antonio Conte, manajemen Juventus sudah menyiapkan para pemain muda untuk menggantikan peran para pemain senior tersebut. Mattia Perin, Emre Can, Andrea Favilli, dan Joao Cancelo akan bergabung bersama pemain-pemain muda lainnya seperti Paulo Dybala, Rodrigo Bentancur, Mattia Caldara, dan Daniele Rugani. Kedatangan Mattia Perin dan Joao Cancelo memang menjadi kebutuhan Juventus setelah kepergian Gianluigi Buffon dan Stephan Lichtsteiner yang pergi di akhir musim lalu. Sementara itu Emre Can dan Andrea Favilli akan menambah kedalaman lini tengah dan juga lini serang anak asuh Max Allegri.

Langkah merekrut para pemain muda ini selain untuk meregenerasi skuad Juventus, hal ini juga bisa menjadi cara manajemen meraih keuntungan di masa depan. Peraih Scudetto terbanyak ini memang dikenal sebagai tim yang rela menjual pemain bintangnya jika harga mereka sesuai dengan keinginan manajemen Juventus. Maka dari itu kehadiran para pemain muda ini bukan tidak mungkin akan akan menjadi sumber pundi-pundi uang selayaknya Paul Pogba, Arturo Vidal yang dilego dengan harga mahal pada beberapa musim lalu. Namun satu hal yang pasti kehadiran para pemain baru ini akan membuat skuat Juventus tetap kompetitif pada musim depan.