Ronde kedua babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 sudah selesai digelar. Ada negara-negara yang sudah memastikan tempat di babak 16 besar dan ada juga yang sudah harus angkat kaki lebih cepat. Untuk menjernihkan pikiran kalian, berikut adalah rekapitulasi ronde kedua Piala Dunia 2018:
Tim yang sudah lolos: Rusia, Uruguay, Prancis, Kroasia, Inggris, dan Belgia
Beberapa negara lolos dengan menciptakan banyak gol. Negara-negara tersebut antara lain adalah tuan rumah Rusia, Inggris, dan Belgia yang sudah mencetak delapan gol lalu ada Kroasia yang mencetak lima gol tanpa pernah kebobolan satu pun.
Tim yang tersisih: Peru, Maroko, Kosta Rika, Polandia, Mesir, Tunisia, Panama, dan Arab Saudi
Mohamed Salah harus angkat koper lebih cepat setelah Mesir menerima dua kekalahan beruntun. Polandia menjadi wakil Eropa pertama yang tersisih, sementara itu Panama yang mengikuti ajang Piala Dunia pertama mereka, tetap terlihat ceria meski baru saja menerima kekalahan 6-1 dari Inggris.
Perebutan penghargaan Golden Boot: Harry Kane, Cristiano Ronaldo, dan Romelu Lukaku
Giatnya Cristiano Ronaldo mencetak gol membuat penyerang-penyerang lain tersulut semangatnya untuk melakukan hal serupa. Dua gol ke kandang Tunisia membuat Romelu Lukaku menyamai raihan gol Ronaldo, yaitu empat gol, sementara hat-trick Harry Kane tadi malam membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak saat ini dengan lima gol.
Pemain paling mengecewakan: Lionel Messi, Robert Lewandowski, dan Mohamed Salah
Penampilan Lionel Messi dan Argentina memang terlihat paling mengecewakan di Piala Dunia 2018. Messi bahkan belum mencetak satu gol pun di turnamen ini, begitu juga dengan Robert Lewandowski yang kehilangan taringnya bersama timnas Denmark. Meski sudah mencetak gol, penampilan Salah juga belum sesuai dengan ekspektasi yang ada.
Momen terbaik: Semangat Jerman yang belum padam
Setelah kekalahan mengejutkan dari Meksiko, Ola Toivonen sempat membuat orang-orang berpikir bahwa Jerman akan pulang lebih cepat, namun mental sang juara bertahan tidak sekecil itu. Gol Marco Reus berhasil menyamakan kedudukan lalu gol cantik Toni Kroos di menit-menit akhir pertandingan memberikan harapan bagi Der Panzer untuk lolos ke babak selanjutnya.
Semakin banyak gol tercipta di masa perpanjangan waktu
Di ronde kedua babak penyisihan grup Piala Dunia 2018, total ada delapan gol dicetak di masa perpanjangan waktu. Brasil menjadi tim terbanyak yang mencetak gol di menit-menit terakhir pertandingan, yaitu dengan dua gol. Jerman, Swiss, Kroasia, Belgia, Tunisa, dan Korea Selatan masing-masing mencetak sebuah gol.
Belum ada pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol
Sampai sejauh ini memang belum ada pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol. Total ada 47 gol yang tercipta di ronde kedua babak penyisihan grup Piala Dunia 2018. Artinya, rata-rata 2.9 gol tercipta di setiap pertandingannya.
Penampilan mengesankan dari tiga wakil Asia: Jepang, Iran, dan Korea Selatan
Meski kalah, Korea Selatan mampu menyulitkan Meksiko yang berhasil menang melawan Jerman di pertandingan pertama mereka. Dengan nasib yang berbeda, Jepang kembali menuai hasil yang cukup bagus ketika mereka berhasil menahan imbang Senegal, tim yang memiliki penyerang dengan daya ledak yang cukup tinggi. Sementara Iran, walau memiliki peluang paling kecil untuk lolos dari Grup B, masih menyimpan asa di laga terakhir mereka kontra Portugal.
Selebrasi Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri yang bakal menuai sanksi
Dua pemain andalan Swiss, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, terancam dihukum larangan bermain usai melakukan selebrasi gol yang berbau politik ketika timnya berhadapan dengan Serbia. Jika FIFA memberikan hukuman tersebut kepada keduanya, Swiss akan kesulitan untuk menembus babak 16 besar.
Ekspektasi untuk ronde terakhir
Banyak orang yang masih berharap bahwa Messi dapat membuat keajaiban dan meloloskan timnya ke babak 16 besar. Kita juga patut menyaksikan perjuangan Jepang untuk lolos ke fase selanjutnya dan bagaimana Korea Selatan memiliki peluang untuk membenamkan Jerman di laga penentuan mereka dengan syarat tiga gol tanpa balas, hingga bagaimana Iran akan meladeni tantangan Portugal untuk cetak sejarah di Grup B.