Dua hasil buruk yang didapatkan Argentina di Piala Dunia 2018 boleh dibilang berakar atas kesalahan satu orang. Ya, sang pelatih kepala, Jorge Sampaoli, membuat serentetan keputusan buruk yang mengancam kans Albiceleste. Jangankan menjadi juara, bahkan lolos dari fase grup pun sulit.
Puncaknya tentu terjadi kala Argentina dibantai oleh Kroasia dengan skor mencolok, 3-0. Sebelum sepak mula bergulir, Sampoli membuat beberapa keputusan yang meragukan, mulai dari menarik Angel Di Maria ke bangku cadangan, dan memasang gelandang uzur Enzo Perez alih-alih Ever Banega yang lebih kreatif. Keputusan meragukan tersebut terbukti buruk bagi Argentina. Lionel Messi dan kolega kalah kelas dan terlihat begitu mudah untuk diobrak-abrik oleh Luka Modric dan gelandang kreatif Kroasia lainnya.
Argentina pun harus berharap pada hasil dari tim lain untuk dapat lolos ke babak selanjutnya, dan Sampaoli pun benar-benar tercoreng mukanya. Bahkan, menurut beberapa jurnalis dari Argentina, Sampaoli akan dikudeta dari posisinya sebelum Piala Dunia 2018 berakhir.
Ahora: Reunión de jugadores en una habitación de la concentración. Piden que @SampaoliOficial no dirija ante Nigeria cuenta MP en TyC pic.twitter.com/tZhsRYLyFR
— Sebas Tempone (@SebasTempone) June 22, 2018
“Anggota tim Argentina tengah melakukan pertemuan. Mereka meminta Sampaoli untuk tidak memimpin tim dalam laga melawan Nigeria,” ungkap Sebas Tempone, jurnalis Argentina melalui akun Twitter pribadinya.
Sangat jarang sebenarnya satu negara memecat pelatih tim nasionalnya ketika turnamen masih berlangsung. Rumor mengenai pemberontakan di skuat Argentina ini tentu menjelaskan bagaimana buruknya kepemimpinan Sampaoli.
Jangankan di mata pemainnya sendiri, wajah mantan pelatih timnas Cile ini bahkan sudah begitu tercoreng di hadapan suporter Argentina. Ketika laga melawan Kroasia berakhir, beberapa pendukung Messi dan kolega tertangkap kamera tengah memaki pelatih berkepala plontos tersebut.
https://twitter.com/TyCSports/status/1009886767644848128
Meskipun begitu, Sampaoli menyatakan bahwa kekalahan Argentina adalah sepenuhnya tanggung jawabnya.
https://twitter.com/JuanG_Arango/status/1009950744986910720
“Saya bertanggung jawab sebagai pembuat keputusan. Kekalahan melawan Kroasia berada dalam tanggung jawab saya karena saya yang membuat keputusan.”
Berita buruk yang menimpa Argentina tak berhenti sampai di situ. Beberapa pemain senior seperti Banega, Di Maria, Sergio Aguero, dan Lucas Biglia kabarnya akan pensiun selepas Piala Dunia 2018 berakhir. Bahkan, Messi pun tampaknya akan mengikuti jejak rekan-rekannya.
https://twitter.com/JuanG_Arango/status/1010002102330904577
Peluang Argentina untuk lolos ke babak selanjutnya tentu masih ada. Alih-alih melakukan kudeta, sudah sepantasnya skuat Argentina saat ini bersatu untuk terakhir kalinya demi memberikan kebanggaan bagi negaranya.