Sejauh ini, Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia berjalan dengan tentram dan nyaman. Tak hanya pertandingan di lapangan yang sejauh ini cukup menarik, suasana di Rusia sendiri pun kondusif, bahkan beberapa suporter, seperti suporter Jepang dan Senegal yang membersihkan tribun di stadion, menyisakan cerita yang positif. Meskipun begitu, bukan berarti tak ada kontroversi yang tersulut di Rusia.
Salah satunya datang dari Burger King, sebuah restoran fast food yang menyediakan burger sebagai menu utamanya. Cabang Burger King yang ada di Rusia mengeluarkan promo yang kontroversial nan seksis. Promo tersebut menyatakan bahwa Burger King Rusia akan memberikan hadiah sebesar 3 juta rubel (sekitar 670 juta rupiah) dan burger Whopper (menu spesial Burger King) gratis selama seumur hidup bagi perempuan yang dihamili pesepak bola yang berlaga di Piala Dunia 2018!
Kontan saja, konten promosi dari Burger King Rusia ini mendapat kritikan keras. Pada akhirnya, mereka segera menarik promo ini, dan mengunggah pernyataan maaf dalam laman resmi VK, media sosial Rusia yang serupa dengan Facebook.
“Kami meminta maaf atas promo yang kami keluarkan. Promo tersebut begitu ofensif dan tidak sopan. Kami berterima kasih atas segala masukan dan informasi yang telah diberikan, dan kami telah mencabut semua hal yang berkaitan dengan promo tersebut,” begitu bunyi dari permintaan maaf yang dikeluarkan oleh Burger King Russia.
Sebelumnya, Tamara Pletynova, Kepala Departemen Kesejahteraan Keluarga di daerah Duma, Rusia, menyatakan bahwa tak seharusnya perempuan di Rusia berketurunan dengan orang asing. Dilansir dari CNN, Pletynova khawatir akan kesejahteraan perempuan Rusia yang akan menjadi single mother dan menganjurkan mereka untuk tidak berhubungan dengan laki-laki dari negara lain. Kala itu, Pletynova merespons soal pertanyaan akan banyaknya perempuan Rusia yang hamil karena acara olahraga besar seperti yang terjadi ketika Olimpiade 1980 yang bertempat di Moskow.
“Saya bukanlah orang yang nasionalis, namun saya tak ingin melihat anak-anak sengsara karena ditinggalkan oleh ayahnya. Saya mendukung perempuan Rusia menikah dengan laki-laki lokal karena hal ini. Saya tak ingin melihat anak-anak hanya tinggal bersama ibunya.”
Promo yang dikeluarkan oleh Burger King Russia tentunya tidak sensitif dengan isu semacam ini. Untungnya, promo tersebut telah dicabut, dan semoga kontroversi ini menjadi yang terakhir yang terjadi di Rusia selama Piala Dunia berlangsung.