Piala Dunia 2018

Lima Kandidat Peraih Sarung Tangan Emas di Piala Dunia 2018

Dalam permainan sepak bola, satu-satunya cara untuk beroleh kemenangan adalah menciptakan gol yang jumlahnya lebih banyak daripada lawan. Andai tak mampu menunaikannya, jangan pernah berharap untuk sukses mengepak angka sempurna.

Walau sorotan tentang aktor yang mendatangkan kemenangan didominasi oleh mereka-mereka yang mengukir namanya di papan skor, para penikmat sepak bola tak boleh menepikan jasa para kiper yang gemar menunjukkan aksi akrobatik supaya gawangnya tidak kebobolan.

Seperti ajang sepak bola kelas wahid lainnya, Piala Dunia juga memberikan apresiasi khusus kepada kiper yang mampu memperlihatkan performa prima di sepanjang turnamen. Penghargaan itu sendiri diberi nama Golden Glove Award alias Sarung Tangan Emas.

Namun tak seperti gelar Golden Ball Award (Pemain Terbaik) ataupun Golden Boot Award (Pencetak Gol Terbanyak), para peraih Sarung Tangan Emas lebih didominasi oleh penjaga gawang dari sebuah kesebelasan yang menjadi kampiun Piala Dunia.

Dalam lima edisi terakhir, hanya ada satu kiper yang tidak berasal dari tim pemenang Piala Dunia namun dianugerahi gelar individual Sarung Tangan Emas. Dialah Oliver Kahn, kiper tim nasional Jerman yang finis sebagai runner up di Piala Dunia 2002.

Teruntuk Piala Dunia 2018 kali ini, Football Tribe Indonesia memilih lima kiper yang siap menjaga gawang timnya dengan cara brilian guna mengantar timnya jadi kampiun sekaligus beroleh penghargaan individu berupa gelar Sarung Tangan Emas.

Lantas, siapa sajakah mereka?

Manuel Neuer

Ketika Jerman memenangi Piala Dunia 2014 silam, Manuel Neuer memeragakan aksi luar biasa di sepanjang turnamen. Secara keseluruhan, figur yang dimiliki Bayern München ini hanya kebobolan empat kali. Hal tersebut adalah bukti nyata jikalau Neuer adalah penjaga gawang dengan kemampuan superior.

Meski kehadirannya dalam skuat Die Mannschaft pada Piala Dunia 2018 diiringi kontroversi, utamanya yang berhubungan dengan kondisi fisik, Joachim Löw sebagai juru strategi Jerman tetap memilihnya opsi utama. Bila sanggup tampil fantastis dan membawa negaranya jadi jawara sekali lagi, bukan tidak mungkin ia bakal mencatat sejarah sebagai kiper pertama yang beroleh penghargaan Sarung Tangan Emas lebih dari satu kali.

Hugo Lloris

Dengan usia yang sudah menyentuh 31 tahun, Hugo Lloris pasti sedang menikmati titik puncak kematangan sebagai kiper. Baik di Tottenham Hotspur maupun Prancis, posisi utama seakan sulit lepas dari tangannya. Hebatnya, Lloris sanggup memperlihatkan aksi gemilang bersama dua entitas berbeda itu.

Nakhoda Prancis, Didier Deschamps, bakal kembali mengandalkan skill mantapnya untuk jadi tembok kokoh di bawah mistar Les Bleus. Apabila sukses menjaga performa dan membuat negaranya sulit dibobol lawan, bukan tidak mungkin Lloris akan merebut gelar Sarung Tangan Emas sekaligus membawa Prancis beroleh titel dunianya yang kedua sepanjang sejarah.

David de Gea

Performa konsisten dan heroik yang sering dipertontonkan David de Gea pada saat membela Manchester United begitu sering juga ia lakukan di kancah internasional kala mengenakan baju Spanyol. Tak ayal, sosoknya pun selalu dijadikan opsi nomor satu La Furia Roja, termasuk saat dilatih Julen Lopetegui kini, buat menghalau ancaman lawan yang mengarah ke gawang.

Jika de Gea sanggup menduplikasi penampilan luar biasanya di level klub, bukan tidak mungkin gelar Sarung Tangan Emas bakal jatuh ke pelukannya. Akan terasa semakin lengkap bila Spanyol keluar sebagai yang terbaik di Piala Dunia 2018, walau di laga pertama, ia harus membuat satu blunder dan dibobol tiga gol oleh Cristiano Ronaldo.

Thibaut Courtois

Untuk menggapai gelar juara, Belgia asuhan Roberto Martinez membutuhkan perjuangan mahahebat sekaligus keberuntungan luar biasa. Dikenal sebagai kubu yang cukup lihai dalam membobol gawang lawan, Belgia juga beruntung dianugerahi sosok sekelas Thibaut Courtois yang piawai menjaga gawangnya dari ancaman musuh.

Seperti sebelumnya, di Piala Dunia 2018 kali ini Courtois bakal menjadi andalan utama di bawah mistar. Keberadaannya dapat menjamin rasa aman dan nyaman buat lini pertahanan De Rode Duivels. Jangan kaget andai di pengujung turnamen nanti, utamanya kalau Belgia tampil eksepsional, Courtois akan membungkus gelar Sarung Tangan Emas.

Alisson Becker

Pelatih tim nasional Brasil, Tite, cukup dipusingkan dengan opsi yang ia miliki buat mengisi pos di bawah mistar. Hal ini terjadi lantaran ia memiliki Alisson Becker dan Ederson Moraes yang kualitasnya begitu mumpuni. Namun dari sejumlah partai uji tanding, Alisson selalu dijadikan pilihan nomor satu.

Manisnya lagi, dalam lima partai di mana Alisson selalu menjabat sebagai kiper utama, Brasil mencatat rekor tak terkalahkan dengan menang empat kali plus imbang sekali. Lebih jauh, gawang Seleccao yang ia kawal juga cuma sekali bobol yaitu saat bersua Jepang. Di Piala Dunia 2018 mendatang, Alisson akan memiliki peran krusial untuk Brasil guna menggapai trofi dunianya yang keenam.