Piala Dunia 2018

Para Pengukir Trigol di Piala Dunia (Bagian Satu)

Bagi pesepak bola manapun, beraksi di Piala Dunia tentu sebuah anugerah tersendiri. Pasalnya, ajang yang satu ini seringkali ditahbiskan sebagai titik puncak karier seorang pemain, tak peduli apakah dirinya juara bersama tim nasional yang ia perkuat ataupun tidak.

Mengacu pada keadaan itu jugalah, gengsi dan keglamoran Piala Dunia belum sanggup ditandingi oleh kejuaraan-kejuaraan lain, baik di level antar-negara maupun antar-klub.

Sejak pertama kali bergulir di tahun 1930 silam, ada berjuta kisah yang lahir dari Piala Dunia. Salah satunya adalah barisan penggawa yang sukses menciptakan trigol saat mentas di Piala Dunia.

Dari ribuan pesepak bola yang sudah berpartisipasi pada ajang ini, baru ada 46 sosok yang berhasil melakukannya. Artinya, bikin trigol di Piala Dunia bukanlah perkara sepele dan cuma figur-figur spesial saja yang bisa melakukannya.

Berikut adalah daftar para pengukir trigol di turnamen empat tahunan ini:

1) Thomas Müller

Bukan seorang striker murni tak membuat Müller kurang lihai dalam urusan membobol gawang lawan. Laga perdana babak penyisihan Grup G Piala Dunia 2014 kontra Portugal menjadi salah satu episode manis sepanjang kariernya usai membukukan trigol yang masing-masing dicetak pada menit ke 12’, 46’ dan 78’. Pada laga itu sendiri, Jerman menang dengan skor telak 4-0. Di akhir turnamen, Müller sukses mengantarkan Die Mannschaft keluar sebagai kampiun.

2) Xherdan Shaqiri

Mengambil Piala Dunia 2014 sebagai arena, Shaqiri berhasil memasukkan namanya ke dalam buku sejarah. Membela Swiss pada fase penyisihan Grup E versus Honduras, Shaqiri mampu menggetarkan jala lawan sebanyak tiga kali masing-masing di menit ke 6’, 31’ dan 71’ sekaligus mengantar La Nati menang 3-0 dan lolos ke babak gugur. Kampanye Shaqiri bareng Swiss di Piala Dunia 2014 berakhir pada babak 16 besar usai dibungkam Argentina.

3) Gonzalo Higuain

Di bawah asuhan Diego Maradona, Argentina mengusung gaya permainan terbuka dan amat ofensif sepanjang Piala Dunia 2010. Hal ini pula yang membuka kesempatan bagi Higuain untuk mencatatkan namanya sebagai pendulang trigol. Gol-gol yang itu sendiri muncul pada babak penyisihan Grup B melawan Korea Selatan sehingga memuluskan langkah La Albiceleste lolos ke fase gugur. Sayang, langkah Argentina di Piala Dunia 2010 mesti terhenti di perempat-final usai dicukur Jerman via kedudukan akhir 0-4.

4) Pedro Pauleta

Bareng Luis Figo dan Manuel Rui Costa, Pauleta jadi tumpuan Portugal buat tampil sebaik-baiknya di Piala Dunia 2002. Namun nahas, perjalanan Selecao das Quinas justru usai lebih awal setelah tersingkir pada babak penyisihan. Kendati demikian, Pauleta sempat mencatatkan namanya sebagai pendulang trigol kala membantu Portugal menang 4-0 atas Polandia dalam laga babak penyisihan Grup D.

5) Miroslav Klose

Piala Dunia 2002 merupakan debut Miroslav Klose bareng Jerman pada sebuah turnamen mayor. Hebatnya, saat itu ia langsung jadi pilihan utama buat mengisi lini depan. Kepercayaan yang Klose peroleh nyatanya sukses ia jawab secara sempurna kala membukukan trigol pada babak penyisihan Grup E versus Arab Saudi. Saat itu, Die Mannschaft sukses menang telak dengan skor 8-0. Kala itu, Jerman juga sanggup melaju sampai final sebelum akhirnya dikandaskan oleh Brasil.

6) Gabriel Batistuta

Dikenal sebagai figur trengginas di depan gawang lawan, Batistuta semakin mengukuhkan status itu dengan membuat trigol di Piala Dunia saat memperkuat Argentina. Ciamiknya, Batistuta jadi figur pertama yang berhasil melakukan itu di sepasang turnamen berbeda yakni Piala Dunia 1994 (kontra Yunani (skor akhir 4-0) pada fase penyisihan Grup D) dan Piala Dunia 1998 (melawan Jamaika (5-0) juga di babak penyisihan Grup H). Walau demikian, kampanye La Albiceleste selalu berujung prematur di dua turnamen tersebut.

7) Oleg Salenko

Dipercaya sebagai ujung tombak Rusia kala berkampanye di Piala Dunia 1994, Salenko berhasil membuktikan kapasitas hebatnya dalam hal mengoyak jala lawan. Bersua Kamerun pada babak penyisihan Grup B, Rusia menang telak dengan skor 6-1. Sejatinya, Salenko tak sekadar mencetak trigol karena lima dari enam gol Sbornaya adalah sumbangannya. Namun ironis, keberingasan Salenko tak membantu Rusia lolos dari babak penyisihan grup.

8) Tomas Skuhravy

Skuhravy memperlihatkan aksi gemilang buat Cekoslovakia selama pagelara Piala Dunia 1990. Salah satunya tentu trigol Skuhravy ke gawang Kosta Rika pada fase 16 besar yang bikin negaranya menang dengan skor 4-1. Sayangnya, laju apik Cekoslovakia mesti terhenti di babak perempat-final akibat ditumbangkan oleh Jerman Barat yang dimotori oleh Lothar Matthäus.

9) Michel

Di Piala Dunia 1990, perjalanan Spanyol memang harus kelar lebih awal gara-gara tewas di tangan Yugoslavia pada babak 16 besar via skor akhir 1-2. Meski begitu, salah seorang penggawa La Furia Roja, Michel, sukses mengukir namanya di buku rekor berkat trigol yang ia bukukan ke jala Korea Selatan (kedudukan akhir 3-1) pada babak penyisihan Grup E.

10) Emilio Butragueno

Era 1980-an hingga awal 1990-an jadi salah satu momen di mana publik pencinta sepak bola mengenal sosok Butragueno. Selain jadi andalan Real Madrid, ia juga tumpuan utama di timnas Spanyol. Pada ajang Piala Dunia 1986 di fase 16 besar kontra Denmark, Butragueno menunjukkan kelasnya sebagai predator ganas dengan mencetak trigol (sesungguhnya empat gol sekaligus) buat membawa La Furia Roja menang dengan skor 5-1.

11) Igor Belanov

Masih di Piala Dunia 1986, ada satu nama lain yang juga sukses membukukan trigol yakni Belanov. Membela panji Uni Soviet, figur yang satu ini mampu menodai jala Belgia pada babak 16 besar. Akan tetapi, kegemilangan Belanov saat itu malah gagal mengantar Uni Soviet lolos ke babak berikutnya gara-gara kalah 3-4.

12) Gary Lineker

Mimpi Inggris beroleh titel dunianya yang kedua merekah saat tampil di Piala Dunia 1986. Pasalnya, mereka punya materi cukup seimbang kala itu, termasuk Lineker sebagai ujung tombak. Pada babak penyisihan Grup F melawan Polandia, striker yang satu ini berhasil menggelontorkan tiga gol sekaligus dan memaksa The Three Lions mengepak kemenangan. Inggris sendiri keok di fase perempat-final akibat keok dari Argentina dengan skor 1-2.

13) Preben Elkjaer Larsen

Denmark mencatat hasil luar biasa pada fase penyisihan Grup E Piala Dunia 1986 usai lolos dengan mengantongi tiga kemenangan alias sapu bersih. Salah satu momen berkelas dari torehan itu sendiri datang pada laga versus Uruguay lantaran penggawa Denmark, Larsen, sukses membuat trigol dalam kemenangan 6-1 tersebut. Ironisnya, laju di turnamen selesai pada 16 besar akibat digasak Spanyol dengan skor yang juga telak 1-5.

14) Paolo Rossi

Piala Dunia 1982 adalah panggung buat Italia dan juga Rossi sebab mampu tampil gemilang walau kompetisi lokalnya dihantam skandal Totonero. Rossi yang dipercaya Enzo Bearzot sebagai ujung tombak, memperlihatkan kualitasnya dengan melesakkan trigol kala Gli Azzurri bersua Brasil (menang dengan skor 3-2) pada babak penyisihan grup ronde kedua. Rossi sendiri akhirnya sukses menjadi top skorer turnamen sekaligus membawa Italia beroleh titel dunianya yang ketiga.

15) Zbigniew Boniek

Tiap kali mendengar nama Boniek, maka Polandia pun ikut melintas di kepala. Usai tampil heroik di Piala Dunia 1974, mereka kembali bermain istimewa di Piala Dunia 1982. Mengakhiri turnamen dengan status peringkat tiga, Boniek yang jadi andalan Bialo-czerwoni kala itu juga sanggup mengukir trigol saat membantu Polandia menang 3-0 dari Belgia di fase penyisihan grup ronde kedua.

16) Karl-Heinz Rummenigge

Bukan tanpa alasan Jerman Barat membawanya bertempur ke Piala Dunia 1982. Pasalnya, Rummenigge adalah profil striker yang sangat garang pada masa tersebut. Kesempatan yang diberikan kepada Rummenigge tiap kali merumput bahkan tak disia-siakan sang pemain, termasuk membuat trigol ke gawang Cile di babak penyisihan grup ronde pertama. Sayangnya, kegemilangan Rummenigge dan Jerman Barat mesti disudahi pada laga final akibat tumbang dari Italia.

17) Laszlo Kiss

Tergabung bersama Argentina, Belgia dan El Salvador, Hungaria sama sekali tidak merasa jeri. Pasalnya, mereka punya kualitas skuat yang cukup brilian ketika itu, termasuk Kiss. Pada momen itu pulalah Hungaria sukses pesta gol ke jala El Salvador dengan skor akhir 10-1 di mana tiga dari sepuluh gol itu diciptakan Kiss. Kendati demikian, nasib The Magical Magyars sungguh buruk karena kemenangan itu tak bikin mereka lolos dari babak penyisihan grup.

18) Teofilo Cubillas

Piala Dunia 1978 dihiasi oleh dua trigol, satu di antaranya dibukukan oleh legenda Peru ini kala bersua Iran dalam babak penyisihan Grup 4. Gol-gol Cubillas diciptakan pada menit ke 36’, 39’ dan 79’ serta berperan besar atas kemenangan telak mereka via skor 4-1. Akan tetapi, laju ciamik Peru akhirnya terhenti pada babak penyisihan grup ronde kedua.

19) Rob Rensenbrink

Lelaki asal Belanda ini merupakan figur selain Teofilo Cubillas yang sukses mencatatkan trigol di Piala Dunia 1978. Menariknya, Rensenbrink juga bikin tiga gol sekaligus ke gawang Iran di babak penyisihan Grup 4. Belanda sendiri kala itu menang via skor 3-0 sekaligus lolos ke babak-babak selanjutnya termasuk final. Sayangnya, usaha De Oranje beroleh gelar juara digagalkan oleh tim tuan rumah, Argentina.

20) Andrzej Szarmach

Dalam tempo 20 menit, Szarmach menuliskan namanya di papan skor sebanyak tiga kali. Hal itu terjadi usai dirinya bikin trigol ke gawang Haiti pada babak penyisihan Grup 4. Skor 7-0 menjadi penutup dari laga tersebut seraya mengantar Polandia lolos ke babak berikutnya. Di pengujung Piala Dunia 1974, Bialo-czerwoni beroleh status sebagai tim peringkat tiga.

21) Dusan Bajevic

Saat masih berdiri sebagai satu kesatuan dalam wujud Yugoslavia, negara yang satu ini memang cukup disegani lantaran punya talenta-talenta jempolan dan Bajevic adalah satu di antaranya. Nama sosok yang satu ini melambung saat bikin trigol dan membawa Yugoslavia menang telak dengan skor 9-0 atas Zaire pada babak penyisihan Grup 2 Piala Dunia 1974. Meski begitu, perjalanan Plavi kudu berakhir pada penyisihan grup ronde kedua.

22) Gerd Müller

Julukan Der Bomber jelas bukan isapan jempol belaka sebab di eranya, Müller merupakan predator ganas di kotak penalti. Pada ajang Piala Dunia 1970, sosok yang satu ini melejitkan namanya guna masuk ke dalam buku sejarah karena berhasil membuat trigol di sepasang partai babak penyisihan Grup 4, masing-masing versus Bulgaria (skor akhir 5-2) dan Peru (3-1). Jerman Barat sendiri ketika itu mampu finis sebagai tim peringkat tiga.

23) Geoff Hurst

Mencetak tiga gol sekaligus di sebuah partai final tentu sebuah pencapaian luar biasa dan hal itulah yang mampu dibuat oleh Hurst. Lelaki yang satu ini menjadi aktor utama keberhasilan Inggris menggondol trofi Piala Dunia 1966 usai menumbangkan Jerman Barat via kedudukan akhir 4-2, tak peduli bahwa salah satu golnya dianggap kontroversial. Sampai sekarang, Hurst juga masih tercatat sebagai satu-satunya orang yang sanggup bikin trigol di final Piala Dunia.