Berita Eropa

Xabi Alonso Jadi Staf Pelatih Skuat Junior Real Madrid

Real Madrid baru saja mengalami berita mengejutkan nan menyedihkan setelah manajer sekaligus eks pemain legendaris mereka, Zinedine Zidane, tiba-tiba mengundurkan diri. Padahal, beberapa jam sebelum Zidane mengundurkan diri, kabar menyenangkan baru saja tiba di staf kepelatihan Real Madrid. Ya, salah satu pemain terbaik Los Blancos, Xabi Alonso, baru saja resmi menjadi staf pelatih untuk skuat junior Real Madrid.

Alonso resmi menapakkan kakinya di dunia kepelatihan setelah menyelesaikan kursus kepelatihan UEFA Elite yang dihelat di Ciudad de Futbol de Las Rozas, Spanyol. Dilansir dari Marca, Alonso akan menyelesaikan kursus tersebut di hari Jumat ini, dan dia akan langsung bergabung dengan tim muda Madrid.

Selain Alonso, beberapa penggawa timnas Spanyol lainnya seperti Raul Gonzalez, Xavi Hernandez, Victor Valdes, dan Joan Capdevila juga turut serta dalam kursus tersebut. Pemain-pemain ini juga akan mengambil jabatan sebagai staf pelatih tim muda di salah satu klub untuk mengikuti jenjang kursus yang lebih lanjut.

Terkhusus untuk Alonso, ia akan bergabung dengan mantan pemain Madrid lainnya, Santiago Solari dan Guti Hernandez, yang kini juga menjadi pelatih di tim junior Los Merengues. Solari saat ini memegang jabatan sebagai pelatih di tim Castilla Madrid, sementara Guti di tim A Madrid Junior.

Madrid memang memiliki tradisi yang cukup kental menyangkut eks pemainnya yang kemudian menjadi pelatih. Zidane, sebelum merengkuh kesuksesan di tim utama, pun sebelumnya menjadi pelatih dan manajer di tim Castilla. Bukan tidak mungkin, Alonso mampu mengikuti jejak seniornya.

Alonso pun sempat memberikan tanggapan tentang mundurnya Zidane. Ia menyatakan bahwa keputusan pria asal Prancis tersebut harus dihormati.

“Anda harus menghormati keputusan Zidane karena ia mampu memenangi respek dari banyak orang berkat raihannya,” ujar Alonso dikutip dari Marca.

Alonso menjadi punggawa Madrid di tahun 2009 hingga 2014 lalu. Ia berhasil memenangi satu LaLiga dan satu Liga Champions ditambah dua trofi Copa del Rey selama waktunya di ibu kota Spanyol tersebut. Selama bermain, Alonso dikenal sebagai gelandang yang sangat cerdas nan rapi. Menarik untuk dinanti apakah pemahaman taktiknya mampu membuat dirinya begitu bagus ketika menjadi pelatih nanti.