Berita Eropa

Dinosaurus Bernama Hamburg Itu Akhirnya Terdegradasi

Hamburger SV alias Hamburg akhirnya terdegradasi dari Bundesliga untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Meskipun meraih kemenangan 2-1 atas Borussia Moenchengladbach, mereka tetap tenggelam di zona degradasi karena pesaing terdekat mereka, Wolfsburg, mengalahkan Cologne 4-1.

Hamburg sudah bertahan 55 musim di kasta teratas kompetisi sepak bola Jerman. Namun, semuanya berakhir di hari terakhir musim 2017/2018. Sangat disayangkan karena klub ini mengoleksi enam juara Bundesliga dan pemenang Piala Eropa (sebelum berubah nama menjadi Liga Champions pada tahun 1983).

Klub yang tak pernah terkena degradasi sejak tahun 1963 ini dijuluki “dinosaurus”, karena beberapa kali terancam ‘punah’ tapi selalu bisa selamat. Ketika kepastian turun divisi sudah tinggal menghitung detik, para suporter Hamburg menyalakan kembang api yang menimbulkan gumpalan asap hitam di dalam Volksparkstadion.

Menit-menit akhir pertandingan pun sempat mengalami penundaan beberapa menit ketika para fans yang tidak puas melempar kembang api yang maish menyala ke lapangan. Padahal, harapan Hamburg sempat melambung ketika Aaron Hunt mencetak gol yang membuat tuan rumah memimpin sebelum Josip Drmic menyamakan kedudukan untuk ‘Gladbach.

Sementara di Wolfsburg, Jonas Hector menyamakan skor atas Cologne yang diikuti gol Divock Origi yang membuat tuan rumah unggul atas tamunya tersebut. Beberapa menit kemudian, Robin Knoche mencetak gol ketiga Wolfsburg, dan ketika Josip Brekalo menambahkan gol keempat pada menit akhir, asa Hamburg untuk bertahan pun berakhir.

Kembali ke Volksparkstadion, penundaan 15 menit akibat masalah kembang api dari para fans akhirnya berakhir. Tuan rumah Hamburg harus menerima kenyataan berlaga di divisi bawah untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Borussia Dortmund Kalah, Tapi Tetap Berlaga di Liga Champions

Sementara itu, Borussia Dortmund tetap berhak tampil di Liga Champions musim 2018/2019. Ini merupakan torehan yang terbilang lumayan meskipun mereka takluk 1-3 dari Hoffenheim.

Hasil itu membuat Hoffenheim naik ke posisi tiga menggeser Dortmund ke posisi keempat. Baik Hoffenheim, Dortmund dan Leverkusen menyelesaikan musim dengan total dengan 55 poin. Namun, Leverkusen kalah selisih gol sehingga tak lolos ke Liga champions dan hanya berhak tampil di Liga Europa.

Marco Reus sempat menyamakan kedudukan setelah golnya membalas gol Andrej Karamaric. Namun, dari sisi permainan, Hoffenheim jauh lebih unggul dan pantas menang. Klub yang ditangani pelatih Julian Nagelsmann ini akhirnya unggul 3-1 at gol-gol dari Adam Szalai dan Pavel Kaderabek.