Masih ingat Neil Etheridge? Kiper jangkung timnas Filipina ini selangkah lagi akan memecahkan rekor yang membanggakan. Dengan dipastikannya Cardiff City memperoleh tiket promosi ke Liga Primer Inggris, ia akan menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang merumput di kompetisi tersebut.
Cardiff finis di peringkat kedua klasemen sementara Divisi Championship dengan 90 poin. Dari 46 pekan yang dilalui, Cardiff terpaut 9 poin dari Wolverhampton Wanderers di pucuk klasemen dan unggul 2 angka dari Fulham di bawahnya. Di laga pamungkas, Cardiff imbang tanpa gol dengan Reading.
Bersama Cardiff, Neil rutin mengisi posisi utama penjaga gawang. Sebanyak 43 pertandingan dilakoninya dan hanya kemasukan 37 gol. Neil bahkan membukukan 17 clean sheets musim ini di liga! Sebuah performa luar biasa dari kiper setinggi 188 sentimeter kelahiran London ini.
Tak hanya itu, 17 clean sheets yang ditorehkan Neil Etheridge juga merupakan salah satu yang terbanyak di Divisi Championship. Sebagai perbandingan, John Ruddy, kiper Wolves hanya mencatatkan 7 clean sheets lebih banyak dari Neil, walau dia bermain di tim juara dan lebih senior dari Neil.
Neil Etheridge memulai kariernya dari akademi Chelsea. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di lapangan hijau dengan bergabung ke Fulham U-18, berlanjut ke Fulham U-23, dan lulus ke tim senior pada 2011. Namun karena dinilai belum cukup siap tampil di tim utama, ia dipinjamkan beberapa kali seperti ke Charlton Athletic, Bristol Rovers, dan Crewe Alexandra.
Neil kemudian dilepas Fulham pada Juli 2014 karena dianggap tak cukup berkembang, tapi dia tak patah semangat. Kiper yang sekarang berusia 28 tahun ini kemudian bergabung dengan Oldham Athletic selama setahun, dilanjutkan ke Charlton dan Walsall, hingga akhirnya menerima pinangan Cardiff pada Juli 2017.
Bagi penikmat sepak bola di kawasan Asia Tenggara, nama Neil Etheridge mulai dikenal sejak Piala AFF 2010. Saat itu ia tampil cukup bagus mengawal gawang Filipina, dan sukses membawa The Azkals lolos dari penyisihan grup. Namun kiprahnya bersama Filipina di turnamen itu terhenti di tangan Indonesia pada babak semifinal.
Dari dua leg yang semuanya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Filipina dua kali takluk dengan skor sama, 1-0. Gawang Neil juga dibobol oleh pemain yang sama, yaitu Cristian Gonzales. Satu gol lewat sundulan memanfaatkan umpan tendangan bebas Firman Utina, dan satu gol dari tendangan placing jarak jauh.