Eropa Champions League

Tribe Rating: Kekalahan yang Tetap Membawa Liverpool Menuju Partai Final

Liverpool keluar sebagai penantang Real Madrid di partai final. Walaupun kalah 4-2 di leg kedua, secara agregat, anak asuhan Jurgen Klopp masih unggul 7-6 dan hanya selangkah lagi untuk mengejar gelar keenam Liga Champions Eropa mereka sepanjang sejarah. Dua gol Sadio Mane dan Wijnaldum di babak pertama membuat Liverpool di atas angina.

Namun jelang partai final 26 Mei mendatang, Klopp tentu harus merubah permainan anak asuhannya jika tidak ingin menjadi bulan-bulanan penyerang dan gelandang Real Madrid. Di partai ini, The Reds kembali menunjukkan sisi lemah dalam bertahan dan dalam mengontrol permainan. Mereka terlalu cepat kehilangan bola di lini tengah. Berikut rating pemain Liverpool:

Loris Karius: 5

Heroiknya Karius dalam beberapa pertandingan Liga Champions yang lalu seperti tidak Nampak dini hari tadi. Kebobolan 4 gol membuktikan jika Karius gagal menjadi benteng terakhir ketika pertahanan Liverpool diserang habis-habisan oleh Roma.

Andrew Robertson: 6

Solid dalam bertahan di laga kali ini, dan hanya sesekali melakukan overlap ke lini pertahanan Roma. Saat Cengiz Under masuk, ia pun mampu menutup pergerakannya dan membuat Cengiz tidak banyak menciptakan peluang.

Dejan Lovren: 5

Harus memperbaiki penampilannya jelang laga final nanti. Lovren menjadi titik lemah pertahanan Liverpool di partai kali ini. Tendangan tidak sempurnanya di babak pertama menjadi gol pembuka AS Roma di partai kali ini. Lovren pun membiarkan El Shaarawy leluasa menendang di awal proses gol kedua Roma.

Virgil Van Dijk: 5, 5

Ia menjadi benteng Liverpool untuk duel bola-bola atas. Namun sayang, 4 gol yang bersarang ke gawang Liverpool membuktikan jika Van Dijk harus banyak lakukan Evaluasi jelang partai final mendatang. Ia bersama Lovren harus memperbaiki akurasi operannya, karena di partai ini Van Dijk hanya catatkan 74 % operan sukses.

Trent Alexander-Arnold: 4, 5

Bermain sangat baik di babak pertama, namun babak belur di babak kedua. Banyak serangan AS Roma yang bisa menembus kotak penalti berawal dari sisi yang dijaga Axander-Arnold. Bahkan ia juga menjadi penyebab awal gol kedua Roma yang dicetak Edin Dzeko, setelah ia tidak mampu menghentikan pergerakan Stephan El-Shaarawy.

Jordan Henderson: 5

Seandainya ia bermain sedikit agresif dengan tidak banyak membiarkan Gelandang Roma menguasai bola, mungkin Liverpool tidak akan kebobolan hingga 4 gol. Henderson juga tidak dalam posisi yang tepat ketika gol Nainggolan tercipta. Ia berada di sisi kanan kotak penalti, padahal sebagai gelandang bertahan ia setidaknya harus menutup setiap pemain lawan di area depan kotak penalti.

James Milner: 5, 5

Ia sedikit alami nasib sial untuk gol pertama Roma yang mengenai wajahnya. Namun terkadang, Milner memberikan kekuatan sebagai pemain pertama yang memulai serangan balik Liverpool dengan memberikan bola kepada trio lini depan. Setidaknya akurasi operan suksesnya lebih dari 80 %.

Georginio Wijnaldum: 7

Selain menyumbang 1 gol, Wijnaldum merupakan gelandang Liverpool yang sangat agresif baik ketika bertahan maupun dalam posisi membantu penyerangan. Dibandingkan Milner ataupun Henderson, keberadaan Wijnaldum membayar kepercayaan Klopp yang kehilangan Chamberlain hingga akhir musim.

Roberto Firmino: 7

Satu assist untuk gol pertama Mane membuktikan jika Firmino patut diwaspadai Madrid di partai Final. Ia mampu memanfaatkan kesalahan operan Nainggolan dan menghukumnya dengan assist kepada Mane. Ia jjuga menjadi pemain depan Liverpool dengan total tendnagan terbanyak yaitu 4 shoot dibanding Salah dan Mane.

Mohamed Salah: 6

Tidak dalam penampilan terbaik seperti di leg pertama ataupun ketika peremapat final melawan Manchester City. Namun sesekali pergerakannya membuat lini belakang Roma kewalahan. Salah hanya mencitpakan 3 tendangan saja selama 90 menit.

Sadio Mane: 7, 5

Pemain terbaik Liverpool di laga kali ini. Ia mampu menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Roma yang terlalu fokus untuk menjaga Mo Salah. Beberapa pergerakannya sangat berbahaya, termasuk ketika mencetak gol pertama dimana Mane mampu memanfaatkan sisi kosong pertahanan lawan.

Pemain Pengganti:

Ragnar Klavan: 4

Diharapkan mampu memperkuat lini pertahanan, Klavan justru menjadi awal penyebab gol keempat Roma karena handsball nya di kotak penalti.

Dominic Solanke: -

Dimasukkan hanya untuk mengulur waktu, bahkan penampilan Solanke justru berbuah Kartu kuning yang tidak perlu.

Nathaniel Clyne: -

Dimasukkan hanya sebagai strategi untuk mengulur waktu.