Berita Eropa

Tribe Rating: Manchester City yang Tidak Berhenti Ciptakan Rekor

Menjelang akhir musim Liga Primer Inggris, sang Jawara Manchester City kembali torehkan rekor. Dalam kemenangan 1-4 di kandang West Ham United, armada Pep Guardiola menjadi klub tercepat yang mencetak 100 gol sejak era Premier League di mulai, atau sejak 1931-1932 dimana kala itu Everton catat 100 gol di partai ke 32. City butuh 35 laga untuk mencetak total sementara 102 gol.

Raihan gol tersebut menyamai catatan mereka di musim 2013-2014 dimana kala itu juga The Citizens mencetak 102 gol dari 38 laga. Bahkan bukan tidak mungkin pekan depan mereka akan memecahkan rekor gol terbanyak Chelsea sebanyak 103 gol di musim 2009-2010.

Kemenangan atas The Hammers inipun menjadi kemenangan ke-30 City di EPL sekaligus menyamain catatan Chelsea musim lalu. Berikut rating para pemain City kala berhadapan dengan West Ham.

Ederson Moraes: 6, 5

Tidak terlalu banyak mendapat tekanan di partai kali ini karena tendangan West Ham ke gawang City tidak melebihi 5 tendangan. Namun sayang, kurang konsentrasi membuatnya kebobolan 1 gol melalui tendangan bebas.

Kyle Walker: 7

Walau hanya bermain 61 menit, namun Walker menjadi pilar penting City di sisi kanan pada partai kali ini. Beberapa kali pergerakannya berbahaya ketika overlap, bahkan Walker ikut andil di proses gol kedua City.

Nicolas Otamendi: 7

Sangat kokoh dan tidak mudah ditembus oleh pemain-pemain West Ham. Sosoknya yang lebih berpengalaman membuatnya seakan menjadi mentor bagi rekan duetnya yang masih berumur muda Laporte.

Aymeric Laporte: 7

Menjadi pilar andalan baru City di bek tengah. Sangat kuat ketika duel duel udara, dan sudah 3 pertandingan beruntun diturunkan menjadi bek tengah. Akurasi operannya di partai ini juga mencapai 96 %.

Fabian Delph: 6, 5

Tidak terlalu menonjol di sisi kiri, namun penampilan Delph kali ini minor dari kesalahan. Sama seperti Laporte, akurasi operan Delph mencapai 96 % yang membutkikan jika pemain asal Inggris ini mampu membangun serangan dengan baik dari lini belakang.

Ilkay Gündogan: 6

Tidak tampil dalam permainan terbaiknya. Bahkan Gündogan menjadi penyebab awal satu gol yang bersarang ke gawang City dengan melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti. Di menit ke 71 ia digantikan oleh pemain senior Yaya Toure.

Fernandinho: 7

Di partai ini naluri serangannya sangat kuat dan beberapa kali merepotkan pertahanan West Ham. Satu golnya semakin membuktikan jika Pep punya segudang cara untuk membuat gelandang City sangat kreatif di lapangan.

Kevin de Bruyne: 7

Pep Guardiola mencoba peran De Bruyne untuk bermain lebih dalam di partai kali ini. Gelandang Belgia ini tidak jarang banyak menjemput bola untuk mengalirkan kepada kedua sayap baik Sterling maupun Sane. Walaupun begitu, De Bruyne masih berperan di gol kedua City ketika umpan datarnya berbuah gol bunub diri Pablo Zabaleta.

Leroy Sane: 7, 5

Seperti biasa kecepatannya sangat berbahaya bagi bek-bek lawan. Di partai ini beberapa kali pergerakannya mampu memnembus dan melewati pemain bertahan lawan. Satu gol hasil dari tendangan di luar kotak penalti membuktikan jika naluri membunuhnya sangat tajam.

Raheem Sterling: 8

Penampilannya patut diganjar predikat pemain terbaik di laga kali ini. Dari 4 gol, ia menyumbangkan 3 assist untuk gol Sane, Jesus, dan Fernandinho. Selain itu ia juga mengawali proses gol kedua dimana kecepatrannya membelah pertahanan dan juga jebakan Offside pemain bertahan West Ham.

Gabriel Jesus: 7

Tidak terlalu banyak memegang bola di partai kali ini dan masih kalah menonjol jika membandingkan penampilan para gelandang City. Namun 1 golnya cukup membuat peran Jesus di 5 pertandingan terakhir sangat terasa dengan total menciptakan 4 gol.

Pemain Pengganti:

Danilo: 6

Tidak banyak melakukan gerakan berbahaya di area lawan, dan cukup solid dalam bertahan untuk menggantikan peran Kyle Walker yang ditarik karena alami cedera di menit ke 61.

Yaya Toure: 6

Menggantikan Gündogan di menit ke 71, penampilannya mampu menjaga lini tengah The Citizens tetap hidup. Di 3 pertandingan terakhir terus dimainkan Pep, walaupun hanya sebagai pemain pengganti.

Lukas Nmecha: -

Di sisa musim Liga Primer Inggris, Pep kembali mengorbitkan satu pemain muda dari akademi City. Lukas Nmecha yang masih berusia 19 tahun masuk menggantikan Jesus di menit 80. Tinggi badannya yang mencapai lebih dari 180-centimeter bisa menjadi opsi di beberapa musim mendatang, karena dua penyerang City Aguero dan Jesus tidak melebihi 175 cm.