Real Madrid akan berhadapan dengan FC Bayern München di semifinal Liga Champions musim 2017/2018. FC Hollywood jelas bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata oleh Los Galacticos, apalagi di skuat asuhan Jupp Heynckes tersebut ada sosok Robert Lewandowski. Penyerang asal Polandia ini pernah membuat luka yang dalam bagi penggemar Real Madrid, lima tahun lalu, tepat di hari ini.
Robert Lewandowski adalah asosiasi yang paling tepat untuk padanan kata “penyerang sempurna”. Fisiknya tangguh, andal dalam duel udara, dan reaksinya cepat. Teknik penyelesaian akhir dari seorang Robert Lewandowski juga kelas satu. Untuk kategori penyerang murni, saat ini jelas tidak ada yang lebih hebat dari seorang Lewandowski.
Kemampuan hebat tersebut juga ia tunjukkan lima tahun lalu. Di babak semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, kala itu Lewandowski masih berseragam kuning-hitam yang menjadi warna kebanggaan Borussia Dortmund, di mana pada musim itu merupakan tahun-tahun terbaik Dortmund yang juga masih ditangani oleh juru latih eksentrik, Jürgen Klopp.
Sebelum laga dimulai, Dortmund punya banyak alasan untuk tampil lebih percaya diri ketika menghadapi Real Madrid. Di fase grup, mereka berhasil mengungguli tim raksasa asal Spanyol tersebut dan melaju sebagai juara grup. Ditambah lagi mereka berhasil menang pada pertemuan perdana kedua tim pada babak tersebut.
Benar saja, baru delapan menit pertandingan berjalan, Lewandowski sudah membuat publik Stadion Signal Iduna Park bersorak. Sontekan memanfaatkan umpan silang Mario Götze dari sisi kanan pertahanan lawan, kemudian berhasil membobol gawang Real yang kala itu dijaga oleh Diego Lopez. Cristiano Ronaldo sempat menghidupkan asa tim tamu dengan gol yang ia cetak jelak babak pertama usai.
Ketika wasit Bjorn Kuipper meniupkan peluit tanda babak kedua dimulai, tidak ada satupun yang menyangka bahwa Robert Lewandowski akan melakukan sesuatu yang luar biasa di pertandingan tersebut. Tidak lama setelah babak kedua dimulai, dalam kurun waktu kurang lebih 15 menit, Lewandowski berhasil membobol gawang Real sebanyak tiga kali.
Gol kedua dari Lewandoski dikemas pada menit ke-50. Sebuah tembakan keras di dalam kotak penalti usai meneruskan umpan mendatar Marco Reus. Hanya selang lima menit, Lewandowski kembali membuat seisi stadion kembali bersorak. Lewandowski memperdayai Pepe, lalu ia mengarahkan bola ke sudut kiri atas gawang Madrid. Kiper Diego Lopez seakan terpaku dan tidak berdaya. Seakan tidak puas dengan trigol yang sudah ia cetak ke gawang Real. Lewandowski kemudian menambah satu gol lagi melalui titik penalti pada menit ke-66.
Sayangnya, meskipun berhasil meraih kemenangan atas Real Madrid, kemudian melaju ke partai final, puncak perjuangan dari Robert Lewandowski dan kawan-kawan berakhir antiklimaks. Mereka kemudian dikalahkan oleh seteru abadi, FC Bayern, dengan skor tipis 1-2.
Cerita soal Borussia Dortmund yang berhasil mengalahkan Real Madrid memang hanya berhenti di musim tersebut, tetapi tidak bagi Lewandowski yang kemudian hijrah ke FC Bayern. Apakah ia akan kembali melakukan hal dahsyat di semifinal Liga Champions kali ini?