Eropa Champions League

Tribe Rating: Ketika Manchester City Kehilangan Naluri ‘Membunuh’

Tidak banyak yang mengira Manchester City akan kalah dengan skor telak di Anfield (3-0). Anak asuhan Pep Guardiola menguasai penguasaan bola, namun gagal menciptakan satupun tendangan tepat sasaran untuk pertama kali sejak 2016.

Hasil ini melanjutkan tren buruk Pep Guardiola ketika bertandang ke Anfield. Dari 3 kunjungan terakhir ke Anfield, City selalu kalah dan kebobolan 8 gol serta hanya mampu melesatkan 3 gol saja.

Ederson Moraes: 4

Liverpool seperti musuh besar seorang Ederson. Dua pertandingan terakhir, penjaga gawang Brasil ini kebobolan total 7 gol dari Liverpool. Dua kali dibobol Alex Chamberlain dari jarak jauh. Ederson selama 90 menit hanya mendapatkan 5 shoot on target dimana 3 diantaranya berbuah gol.

Kyle Walker: 4

Kesalahan kecil Walker mengawali proses gol pembuka Liverpool dari kaki Mo Salah. Di sisa pertandingan, mantan pemain Tottenham Hotspur ini kerap kali tidak bisa mengimbangi kecepataan dua pemain di sisi kiri Liverpool, Sadio Mane dan Andrew Robertson. Saat dirinya maju untuk membantu lini serang pun tidak banyak yang ia bisa lakukan.

Vincent Kompany: 4

Sebagai pemimpin di lini belakang, Kompany tidak bisa mengimbangi lincahnya para pemain depan Liverpool. Di gol kedua yang dicetak Chamberlain, Kompany gagal menutup ruang tembak Chamberlain. Sedangkan di gol ketiga, Kompany hanya melihat bola di atas kepalanya. Di babak kedua ketika Liverpool memutuskan untuk bermain menunggu, peran Kompany tidak begitu terlihat.

Nicolas Otamendi: 4

Dia jadi awal penyebab gol ketiga terjadi ketika ia kehilangan bola saat mencoba untuk menggiring bola di tengah lapangan. Bahkan beberapa kali kewalahan untuk menghentikan pemain sayap Liverpool ketika Walker sedang Overlap.

Aymeric Laporte: 3

Jadi pertanyaan besar untuk Pep Guardiola menempatkan Laporte di bek sayap kiri. Terbukti dengan penampilannya yang gagal menghentikan kecepatan Mo Salah. Laporte juga jarang Overlap untuk membantu Sane.

Fernandinho: 6

Salah satu pemain vital City di partai kali ini. Peran Fernandinho tetap mampu mengalirkan bola ke lini depan sepanjang 90 menit menjadi nilai plus. Di babak pertama, beberapa aksinya juga bisa menggagalkan serangan Liverpool.

Ilkay Gundogan: 4

Tidak banyak aksinya yang terlihat selama 57 menit bermain. Di babak pertama terlihat kewalahan dengan high pressing gelandang-gelandang Liverpool.

David Silva: 5

Silva kehilangan sisi kreatifitas kali ini. Pergerakan, operan dan beberapa umpannya tidak banyak membahayakan lini pertahanan Liverpool.

Kevin de Bruyne: 5

Sama seperti David Siva, De Bruyne di pertandingan kali ini juga terlihat frustasi membongkar pertahanan Liverpool. Tidak ada shoot on target bagi The Citizens, merupakan salah satu nilai minusnya di partai kali ini. Padahal biasanya De Bruyne punya banyak opsi membongkar pertahanan, seperti tendangan jarak jauh misalnya.

Leroy Sane: 6

Satu-satunya pemain Manchester City yang membahayakan di pertandingan kali ini. Pergerakan dan kecepatannya  banyak membuka ruang untuk menciptakan peluang. Namun penampilan apik dari Trent Arnold serta rapatnya pertahanan Liverpool, terutama di babak kedua, membuat berbagai upaya Sane tidak membuahkan hasil.

Gabriel Jesus: 4

Penampilan terburuk Jesus musim ini. Dirinya sama sekali tidak bisa lepas dari kawalan para pemain Liverpool. Sebagai target man Jesus juga gagal untuk menciptakan peluang atau sekedar membuka ruang bagi pemain-pemain lainnya. Pemain Brasil ini hanya menciptakan 1 tendangan ke gawang. Sepanjang pertandingan, Jesus hanya 9 kali memegang bola.

Pemain Pengganti:

Raheem Sterling: 5

Diharapkan mampu memecah kebuntuan dan ketatnya pertahanan Liverpool, Sterling justru bermain sangat gugup dan banyak menerima sorakan pendukung Liverpool sejak ia masuk. Tidak banyak akselerasi yang berhasil menusuk ke jantung pertahanan Liverpool. Para pemain City pun lebih senang mengalirkan bola ke Sane ketimbang memberikan kepada Sterling.

Author: Gia Pijar Perdana