Eropa Champions League

Aroma Balas Dendam dan Rekor Buruk Real Madrid Ketika Bersua Juventus di Fase Knockout

Undian babak perempat-final Liga Champions baru saja dilangsungkan. Hasil dari undian tersebut dapat dikatakan cukup menyenangkan dan menarik. Pertemuan antara dua klub Inggris yang masih tersisa, Sevilla yang menjadi musuh baru Bayern Muenchen, dan rekor seimbang yang menjadi alasan optimisme fans AS Roma ketika bersua Barcelona. Meskipun begitu, pertemuan antara Juventus dan Real Madrid tentu menjadi partai yang paling dinanti, tak hanya oleh pendukung kedua tim, namun juga oleh pencinta sepak bola di seluruh dunia.

Banyak alasan mengapa pertemuan antara Juventus dan Real Madrid menjadi yang paling menarik. Yang pertama adalah status kedua tim. Kedua tim ini sama-sama merupakan klub elit di Eropa. Meski tentunya raihan Madrid di Liga Champions jauh melampaui Si Nyonya Tua, Juventus hampir selalu menjadi penantang di kompetisi antar klub terbaik di Eropa ini. Kedua klub ini juga memiliki basis supporter yang besar. Tak hanya di Italia maupun Spanyol, namun juga di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banter antar supporter tentunya menjadi warna yang menarik untuk dinanti.

Alasan kedua adalah kekuatan dari masing-masing klub. Di atas kertas, kekuatan kedua klub berada di level yang sama. Baik Juventus dan Real Madrid memiliki kekuatan yang merata mulai dari lini belakang hingga depan. Pemain-pemain kelas dunia menumpuk di kedua kubu. Head-to-head antara BBC milik Juventus (Benatia, Barzagli, Chiellini) dan BBC milik Madrid (Bale, Benzema, dan Cristiano) akan menjadi duel yang menentukan nantinya. Namun, selain keenam pemain tersebut, kedua tim masih memiliki banyak pemain berkualitas, yang pastinya akan menambah seru pertemuan antara kedua tim ini.

Alasan ketiga, alasan yang paling menarik dari mengapa pertemuan antara Juventus dan Madrid begitu dinantikan adalah aroma balas dendam yang begitu pekat. Tentunya, masih teringat jelas di memori kita tentang bagaimana Cristiano Ronaldo dkk menghancurkan Juventus di Stadion Millenium, Cardiff, dalam tajuk pertandingan final Liga Champions 2017 lalu. Kala itu, Madrid yang mencetak gol terlebih dahulu melalui kaki sang megabintang dari Portugal, berhasil disamakan kedudukannya oleh gol akrobatik nan cantik Mario Mandzukic. Sayang, di babak kedua pertandingan berjalan satu arah.

Di babak kedua, Zinedine Zidane tampak memberikan arahan yang begitu tepat. Casemiro berhasil membobol gawang Gianluigi Buffon melalui tendangan jarak jauh yang keras. Hanya selang tiga menit dari gol Casemiro, Ronaldo kembali mencetak gol. Bintang muda Los Blancos, Marco Asensio, menutup pesta Madrid dengan sontekan manis hasil umpan silang Marcelo.

Kenangan buruk di Cardiff ini besar kemungkinan masih membekas di pikiran Paulo Dybala dkk. Juventus tentunya memiliki ambisi untuk membalas dendam atas kekalahan telak di final tahun lalu. Menariknya, mereka memiliki satu alasan baik untuk optimis. Memang, rekor pertemuan antara kedua klub ini di Liga Champions masih dipegang tipis oleh Madrid, dengan total sembilan kemenangan berbanding delapan milik Juventus dari 19 pertemuan di Liga Champions. Namun, tak sekalipun Madrid berhasil menang dan lolos dari empat pertemuan dengan Juventus di fase gugur (knockout), sebelum partai final.

Dari statistik tersebut, Juventus tentunya memiliki alasan untuk optimis. Pertemuan terakhir mereka di fase gugur sebelum final adalah di semifinal tahun 2015. Kala itu, Il Bianconerri berhasil unggul agregat 3-2 atas Madrid. Rekor impresif Juventus di partai dua leg di fase gugur tentunya harus diwaspadai oleh Madrid.

Meskipun begitu, statistik tentunya hanya data semata. Saat ini, tak ada hal yang bisa memastikan hasil yang akan terjadi di laga ini kedepannya nanti. Namun, ketidak pastian itulah yang membuat pertandingan ini menarik. Pertemuan antara Juventus dan Real Madrid, dua klub dengan kekuatan seimbang yang dibumbui aroma dendam tentunya menjadi pertandingan yang paling kita tunggu di waktu dekat ini.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket