Seperti dilansir oleh Goal, Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB) yang juga operator kompetisi telah mengumumkan bahwa Emtek Group dan PT. Visi Media Asia sebagai rekanan mereka guna menyiarkan pertandingan-pertandingan Liga 1 musim 2018 secara langsung.
Melalui dua kanal yang ada di bawah Emtek Group, Indosiar dan O Channel, para penggemar sepak bola nasional bisa menyaksikan aksi-aksi terbaik dari 18 klub peserta. Sementara PT. Visi Media Asia kembali mengandalkan saluran yang musim lalu jadi kanal tunggal buat menayangkan Liga 1 di saluran terestrial, tvOne.
Bagi para suporter, kehadiran kanal-kanal di atas sebagai pemegang hak siar tentu cukup menarik. Kendati demikian, rasa khawatir juga tetap menyelimuti perasaan suporter di Tanah Air.
Tribes tentu ingat sejumlah kejadian konyol dan irasional yang terjadi pada musim kemarin. Jadwal sebuah pertandingan bisa tiba-tiba berubah akibat kepentingan-kepentingan tertentu. Baik dari kubu PSSI ataupun PT. LIB sendiri maupun kepentingan dari pemegang hak siar.
Sebagai contoh, perjumpaan tim A dan tim B yang awalnya diselenggarakan pada hari Sabtu sore pukul 15:30 Waktu Indonesia Barat (WIB), tiba-tiba saja diubah menjadi Minggu malam pukul 19:00 WIB. Lucunya, hal itu kerapkali diberitahukan hanya satu hari sebelum pertandingan berlangsung.
Alhasil, para pemain dan pelatih acapkali dibuat kelabakan karena persiapan mereka terganggu. Tak hanya itu, biaya operasional, khusunya tim-tim yang sedang melakoni laga tandang, juga ikut membengkak. Terakhir, suporter pun dibuat kecewa akibat perubahan tiba-tiba itu.
Bercermin dari kondisi semacam itu, maka sebaiknya PSSI, PT. LIB, dan para pemegang hak siar bersikap lebih profesional lagi. Dalam artian, jadwal pertandingan yang sudah mereka buat tak sepatutnya dipindahkan secara mendadak tanpa alasan yang jelas. Lebih-lebih disebabkan oleh tayangan langsung liga lain karena itu mencederai komitmen yang sudah mereka sepakati sejak awal.
Salah satu faktor utama yang membuat iklim sepak bola nasional dapat menjadi lebih baik adalah jadwal pertandingan yang teratur dan konsisten sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan. Jika PSSI, PT. LIB, dan pemegang hak siar memiliki asa untuk mewujudkan hal tersebut, kesalahan di musim lalu tak seharusnya diulangi lagi.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional