Beberapa waktu lalu, kami sempat menulis soal bagaimana Ousmane Dembele harus memperbaiki sikapnya. Kala itu, Dembele yang masih menjadi pemain Borussia Dortmund, mangkir dari sesi latihan untuk memaksa kepindahannya ke Barcelona. Pemain sayap muda itu dikabarkan terbang ke Prancis untuk mengunjungi temannya, namun ada juga yang mengatakan ia tengah bernegosiasi dengan Barcelona.
Kenakalan Dembele ini tentunya menghebohkan, ia bahkan mendapat hukuman dari Dortmund dan Peter Bosz yang kala itu masih menjabat sebagai manajer. Dembele memang pemain muda yang berbakat, namun ia tak akan bisa sukses di klub besar apabila ia tak mengubah sikapnya.
Benar saja, sebab di Barcelona saat ini, ia mendapat masalah karena sikapnya yang tidak profesional. Pada awal kedatangannya di musim ini, ia berhasil menunjukkan performa yang menjanjikan. Namun, cedera parah menghantamnya hingga ia terpaksa absen selama lebih dari empat bulan. Pasca-cedera, Dembele tampak kesulitan untuk mengembalikan kebugarannya, yang ternyata dipengaruhi oleh gaya hidupnya yang tidak sehat serta komitmennya yang minim.
Menurut laporan dari Cadena SER, salah satu media ternama Spanyol, pemain yang direkrut dengan harga mencapai 105 juta euro ini terlalu sering memakan makanan cepat saji (fast food) dan abai terhadap program diet yang telah ditetapkan oleh klub. Kegemaran Dembele untuk memakan makanan seperti itu membuat proses pemulihannya tak berjalan dengan baik, dan lebih rentan terhadap cedera lanjutan. Selain itu, menurut media yang sama, mantan pemain Rennes ini terlalu sering untuk menikmati kehidupan malam. Dembele kerap kali pergi ke klub-klub malam yang ada di Catalonia, dan hal ini tentu mengganggu fokusnya ketika masa pemulihan.
Masalah lain yang menerpanya adalah bahasa. Hingga saat ini, Dembele masih belum mampu menguasai bahasa dasar Spanyol, dan hal itu membuatnya sulit untuk berkomunikasi, baik dengan rekan setimnya, maupun dengan sang manajer, Ernesto Valverde. Dilansir dari AS, Dembele menggunakan serial televisi berjudul Narcos untuk mempelajari bahasa Spanyol. Namun tampaknya upayanya masih belum cukup. Kesulitan Dembele untuk mempelajari bahasa Spanyol dianggap tidak wajar, karena pemain Barcelona yang berasal dari Prancis seperti Lucas Digne, Samuel Umtiti, atau bahkan Ludovic Giuly dan Thierry Henry yang sudah pensiun, kala itu bisa dengan mudah menguasai bahasa Spanyol.
Kesulitan Dembele dalam berbahasa dan berkomunikasi ini ternyata ujung dari komitmennya yang minim. Sejauh ini, ia dianggap tidak memberikan 100%, baik di dalam maupun di luar lapangan. Menurut laporan dari sumber di dalam klub, ia tidak pernah mengikuti sesi latihan ekstra, dan selalu pulang setelah sesi normal. Hal ini tentunya janggal di klub sekelas Barcelona, yang bahkan pemain-pemain yang fit tetap menjalani sesi latihan ekstra di pusat kebugaran sesudah sesi latihan normal.
Di lapangan, kurangnya komitmen dan etos kerjanya dapat terlihat. Ia terlihat malas untuk merebut kembali bola yang dicuri lawan darinya, dan beberapa kali ia juga terlihat enggan untuk berlari. Bagi Valverde, hal ini yang tampaknya paling mengganggu baginya yang ada di diri Dembele.
Meskipun begitu, ada beberapa hal pribadi yang juga tampaknya membuat Dembele kehilangan fokus. Salah satunya adalah kisruh rumah tangga orang tuanya, yang dikabarkan kini sudah bercerai. Bagi seorang pemuda yang masih berusia 20 tahun, perpecahan di rumah tangga tentu bukanlah hal yang mudah untuk ditangani.
Dembele tentunya harus segera menyadari hal ini, dan benar-benar memperbaiki sikap serta komitmennya. Dirinya yang diplot sebagai pengganti Neymar di awal musim ini ternyata tidak begitu berarti bagi Blaugrana. Tanpa dirinya, Barcelona tetap menjadi kekuatan yang begitu digdaya, tak hanya di La Liga namun juga di Liga Champions.
Belum lagi adanya kabar bahwa Antoine Griezmann, penyerang andalan Atletico Madrid yang juga senegara dengan dirinya, telah mencapai kesepakatan dengan Barcelona. Apabila Griezmann benar-benar merapat ke Barcelona, dapat dipastikan menit bermain yang didapat oleh Dembele semakin minim, bahkan tak mungkin apabila akhirnya ia terdepak dari tim.
Usia Dembele saat ini masih 20 tahun. Permainannya pada dasarnya begitu apik, dengan skill dribel yang mumpuni serta kemampuannya untuk menendang dengan kaki kanan atau kiri sama baiknya. Sejauh ini, menurut Cadena SER, manajemen Barcelona masih percaya bahwa Dembele bisa memperbaiki diri dan tampil lebih baik. Kepercayaan itu tentunya harus ia manfaatkan dengan baik. Tak enak tentunya, melihat pemain dengan kualitas seperti Dembele, redup kariernya di usia yang begitu muda karena terlalu sering menyantap hamburger.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket