Nasional Bola

Lerby Eliandri Bakal Tampil Lebih Tajam Lagi di Kompetisi Mendatang

Lerby Eliandri mengalami pra-musim yang cukup baik bersama Borneo FC. Setelah serangkaian hasil positif di laga uji tanding, putra daerah Samarinda ini juga tampil tajam di ajang Piala Gubernur Kalimantan Timur. Yang terbaru, Lerby mencetak gol di laga melawan Arema FC sekaligus membuat kesebelasan asal Malang tersebut mesti angkat koper lebih awal.

Di kompetisi Liga 1 musim lalu, Lerby merupakan penyerang lokal yang paling banyak mencetak gol. Ia bersaing dengan para penyerang asing lain seperti Sylvano Comvalius, Marclei Santos, dan Beto Goncalves yang saat itu masih belum mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Musim lalu, Lerby bermain di 27 pertandingan dan berhasil mencetak 16 gol.

Boleh jadi di musim kompetisi mendatang, Lerby akan tampil lebih buas lagi. Skema baru dari pelatih Iwan Setiawan memungkinkan Lerby untuk bisa mencetak gol lebih banyak dari musim sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan Lerby bisa melewati pencapaian gol yang diraihnya musim lalu.

Sebenarnya yang dilakukan oleh Iwan Setiawan sangat sederhana. Ia menempatkan Lerby di posisi favoritnya sebagai penyerang tengah. Karena di musim-musim sebelumnya, tak jarang Lerby bermain di sektor lain. Musim lalu, Lerby dimainkan di belakang penyerang asal Selandia Baru, Shane Smeltz, sementera beberapa musim sebelumnya ia terkadang dimainkan melebar.

Sementara di musim ini, Lerby benar-benar menempati posisi ujung tombak tim Pesut Etam. Kehadiran penyerang asing Marlon da Silva juga memungkinkan skema ini terjadi. Marlon bermain tepat di belakang Lerby sebagai penyerang lubang. Belum lagi di musim ini, Lerby juga disokong oleh Titus Bonai yang bermain melebar.

Dari pertandingan-pertandingan pra-musim yang sudah dijalani sejauh ini, pola serangan Borneo FC biasanya bermula dengan Marlon dan Tibo yang bertugas untuk membongkar pertahanan lawan. Selagi lawan disibukkan untuk mengehentikan Marlon dan Tibo, Lerby akan berada di posisi yang lebih bebas dan terbuka untuk menyelesaikan peluang.

Sejauh ini rencana yang diusung oleh coach Iwan berhasil diejawantahkan dengan baik oleh anak-anak asuhnya. Terlihat dari pra-musim cukup baik yang dijalani oleh Borneo FC, dan Lerby yang terus mencetak gol.

Pekerjaan yang masih perlu diperhatikan oleh coach Iwan terkait lini penyokong Lerby adalah sektor sayap kiri. Coach Iwan sepertinya merencanakan skema ini dengan catatan si bocah ajaib, Terens Puhiri, masih menjadi bagian tim Pesut Etam. Karena yang bersangkutan sudah hijrah ke Thailand, sosok pengganti mesti dicari.

Dalam beberapa pertandingan, Marlon atau Sultan Samma sempat dicoba di sektor sayap kiri. Hasilnya memang cukup baik. Namun sepertinya, coach Iwan masih harus meramu lagi formula yang sesuai agar bisa mencapai hasil yang lebih maksimal.

Produktifnya Lerby adalah poin bagus untuk timnas Indonesia. Lerby adalah harapan terkini di sektor penyerang tengah, mengingat penyerang lokal lain seperti Boaz Solossa, Ferdinand Sinaga , dan Samsul Arif sudah mulai menua. Sementara para penyerang muda seperti Marinus Wanewar, Ezra Walian, dan Muchlis Hadi belum juga menemukan permainan terbaiknya hingga saat ini.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia