Turun Minum Serba-Serbi

Sebelas Pesepak Bola Abad 21 Terbaik yang Tak Pernah Meraih Ballon d’Or

Mendapatkan gelar Ballon d’Or adalah impian bagi semua pesepak bola  di jagat raya. Siapapun pemainnya, mereka akan bahagia jika mendapatkan gelar prestisius tersebut. Meskipun Lionel Messi dengan gagahnya (atau gilanya) rela menukarkan gelar Ballon d’Or demi sebuah trofi Piala Dunia. Ah, itu hanya basa-basi seorang Messi belaka.

Trofi Ballon d’Or adalah gelar individual yang prestisius. Tak semua pemain bisa mendapatkannya. Walaupun pemain tersebut berjuang mati-matian untuk bisa meraih gelar istimewa tersebut, jika belum takdirnya (juga ketika masih ada duo alien), maka gelar Ballon d’Or sebatas impian semata.

Meskipun begitu, ada banyak pemain yang sebenarnya layak untuk mendapatkan gelar Ballon d’Or jika dilihat prestasi yang ia torehkan serta performa yang ia keluarkan untuk klub dan timnas.

Siapa saja mereka?

Gianluigi Buffon

Buffon adalah kiper terbaik dunia saat ini. Memang masih ada sosok Manuel Neuer, namun Buffon lebih dari sekadar kiper belaka. Ia adalah tulang punggung Juventus dan timnas Italia. Buffon memang sempat masuk dalam nominasi Ballon d’Or, namun Tuhan tampaknya masih enggan memberikan gelar Ballon d’Or untuk manusia satu ini.

Iker Casillas

Iker Casillas adalah kiper yang menyedihkan. Memberikan segalanya untuk Real Madrid, namun dilepas dengan air mata palsu. Tak terhitung lagi gelar yang ia berikan untuk Los Blancos dan untuk timnas Spanyol. Masih belum layak?

Carlos Puyol

Tak ada yang bisa meragukan kualitas Carlos Puyol. Ia adalah palang pintu terbaik Barcelona dan timnas Spanyol. Puyol memberikan satu gelar Piala Dunia bersama Spanyol, tiga gelar Liga Champions, dan enam gelar La Liga bersama Barcelona. Itu saya belum menuliskan semua gelar, lho. Masih kurang layak?

Paolo Maldini

Satu lagi bek terbaik dunia yang belum beruntung mendapatkan gelar Ballon d’Or. Paolo Maldini, salah satu palang pintu terbaik AC Milan setelah Franco Baresi. Sama seperti Puyol, Maldini juga telah memberikan gelar, Scudetto, dan Liga Champions.

Javier Zanetti

Dengan rambut klimis dan badan atletis, Zanetti layak mendapatkan tempat di posisi puncak Ballon d’Or. Ia adalah legenda Internazionale Milano yang memberikan Scudetto dan gelar Liga Champions untuk La Beneamata.

Philipp Lahm

Ada yang kurang jika tak memasukkan nama Lahm. Pemain yang umurnya telah tua namun masih terlihat tua (berbanding terbalik dengan saya) ini adalah paket lengkap. Sosok pria setia, memiliki kemampuan yang luar biasa, dan bergelimang gelar. Sayang, di sepak bola yang penting hanyalah pemain yang mencetak gol.

Andrea Pirlo

Tak banyak pesepak bola cerdas seperti Andrea Pirlo. Dengan sekali menengokkan kepala, ia bisa memberikan umpan yang memanjakan pemain lain. Ia adalah metronom. Baik saat masih membela AC Milan ataupun saat bermain untuk Juventus. Gelar Scudetto, Liga Champions, dan Piala Dunia tampaknya sudah cukup bagi sosok cool yang satu ini.

Xavi Hernandez

Selain Andrea Pirlo, Xavi Hernandez adalah gelandang cerdas yang tak mendapatkan kesempatan meraih gelar Ballon d’Or. Ia adalah “pelayan” setia Barcelona dan Spanyol. Berbagai gelar telah ia berikan untuk kedua tim tersebut. Kadang, Ballon d’Or hanya diberikan untuk pemain yang mencetak gol, bukan pada pemain yang memberikan asis.

Frank Lampard

Agak tak adil ketika tidak mencantumkan pemain dari Inggris. Meskipun sebenarnya tak banyak pesepak bola Inggris yang bersinar. Yang banyak hanya pemberitaan lebay media Inggris. Namun, Lampard jelas salah satu gelandang terbaik yang pernah lahir di Inggris. Gelar Liga Champions dan Liga Inggris bersama Chelsea menjadi bukti kehebatan Frankie. Piala Dunia? Ah, mungkin sampai Marcus Rashford punya cucu, Inggris hanya bisa membanggakan gelar di tahun 1966.

Francesco Totti

Bagi Totti, gelar pribadi itu semu. Yang paling penting baginya adalah gelar yang diraih bersama. Piala Dunia dan Scudetto sudah cukup memperlihatkan kehebatan Totti. Totti ibarat Melody Nurramdhani Laksani yang tak silau dengan gelar pribadi. Kalau menang ya alhamdulillah, kalau gak menang juga bebazz. Yang penting AS Roma bahagia bagi Totti, ataupun JKT48 bagi Melody. Grande, capitano!

Thierry Henry

Tak banyak pesepak bola yang dibuatkan patung. Salah satu yang mendapatkan kehormatan itu adalah Thierry Henry. Ada patung besar nan megah terpasang di Stadion Emirates. Selain gelar Piala Dunia, patung tersebut bisa Henry pamerkan ke Messi. Selain karena Messi belum dapat gelar Piala Dunia, Messi juga tak akan pindah ke Arsenal. Dan ya, patung tersebut menjadi bukti kehebatan Henry.

Catatan: Kami hanya memilih pemain yang telah pensiun atau menjelang masa pensiun.

Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com