Diresmikannya Aymeric Laporte berlabuh di Manchester City membuat klub asuhan Pep Guardiola itu telah mengucurkan dana 281 juta paun untuk membangun lini pertahanan mereka. Jumlah yang sangat besar, yang jika dialokasikan ke bujet sistem pertahanan militer sebuah negara, maka The Citizens akan mengalahkan lima negara.
Menurut data Global Fire Power, uang Manchester City yang telah digelontorkan untuk mendatangkan Ederson Moraes, Kyle Walker, John Stones, Aymeric Laporte, dan Benjamin Mendy membuat mereka masuk ke 100 besar negara dengan bujet militer tertinggi.
Negara terbawah yang dikalahkan Manchester City adalah Ghana. Di tahun 2017 lalu, negara asal benua Afrika tersebut memiliki alokasi dana militer sebanyak 120 juta paun, yang mayoritas digunakan untuk pembelian serta perawatan kendaraan pelumpuh tank.
Selanjutnya, uang Manchester City yang diinvestasikan di lini belakang juga mengungguli bujet pertahanan negara Paraguay yang “hanya” sebesar 145 juta paun. Hampir dua kali bujet negara asal Amerika Latin tersebut, yang artinya jika Paraguay memiliki 9 tank, maka Manchester City bisa membeli 18.
Kemudian negara ketiga yang “kalah tajir” dari uang Manchester City untuk membeli bek-beknya adalah Armenia, negara dari Henrikh Mkhitaryan. Tahun lalu bujet pertahanan negara mereka mencapai 225 juta paun. Dengan dana sebanyak itu Armenia memiliki 150 unit peluncur roket. Terbayangkah kalian berapa unit yang bisa dibeli Manchester City?
Di urutan keempat, negara yang bujet pertahanan negaranya dikalahkan dana belanja Manchester City di lini belakang adalah Bosnia-Herzegovina. Negara asal Edin Džeko itu di tahun 2017 menghabiskan dana 250 juta paun untuk menggalang sistem pertahanan demi keamanan negara, mengingat perang pernah melanda mereka selama tiga tahun dari 1992 sampai 1995.
Terakhir, uang Manchester City senilai 281 juta paun yang terbagi di empat bek serta satu kiper juga mengungguli bujet pertahanan negara Latvia yang sebanyak 280 juta paun selama tahun 2017. Sebagian dana tersebut digunakan Latvia untuk mengimpor radar dari Amerika Serikat dan rudal Stringer dari Denmark.
Meski demikian, ternyata total belanja Manchester City di area pertahanan belum mengalahkan bujet pertahanan negara Indonesia. Di daftar tersebut negara kita tercinta menempati peringkat 30 dengan alokasi dana militer sebesar 4,8 miliar paun, yang dibagi untuk Angkata Udara sekitar 441 unit, Angakatan Darat sekitar 1.089 kendaraan bersenjata, dan 221 kapal perang.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.