Setelah akhir pekan lalu mengalahkan Lazio dengan skor 2-1 di San Siro, kali ini di tempat yang sama AC Milan menunjukkan ketangguhannya dengan menahan imbang tamunya tanpa gol, di leg pertama semifinal Coppa Italia.
Milan memulai laga dengan formasi yang tidak biasa, yaitu 4-5-1. Suso ditempatkan di sayap kanan, dan Fabio Borini bermain di pos bek kiri. Kemudian Giacomo Bonaventura beroperasi di sayap kiri, menopang Nikola Kalinić yang dipasang sebagai penyerang tunggal.
Sementara itu di kubu Lazio, mereka juga turun dengan formasi yang sedikit berbeda. Felipe Anderson dimainkan untuk menemani Ciro Immobile, sedangkan Luis Alberto yang menjadi idola anyar para pendukung Lazio baru dimasukkan di babak kedua.
Meski tidak menurunkan susunan lini depan terbaiknya, Lazio justru lebih banyak menekan di laga ini. Hampir sepanjang 45 menit pertama mereka terus menggempur pertahanan tuan ruman, tapi performa apik Gianluigi Donnarumma dan kokohnya duet Leonardo Bonucci dan Alessio Romagnoli membuat cakar Elang Ibu Kota tumpul seketika.
Di sisi lain, Milan bukannya tanpa peluang. Patrick Cutrone sempat memiliki peluang emas di menit ke-75, tapi upayanya dapat digagalkan Thomas Strakosha. Begitu pula dengan Hakan Çalhanoğlu yang menendang bola terlalu tinggi padahal gawang Lazio sudah kosong tanpa penjagaan.
Dengan skor kacamata ini, Milan termasuk diuntungkan di semifinal Coppa Italia leg kedua pada 28 Februari, karena hanya butuh minimal hasil imbang dengan gol untuk lolos ke final. Lalu bagi Lazio, hasil ini membuat daya ledak mereka tiba-tiba melempem, karena di dua pertemuan dengan Milan hanya bisa mencetak satu gol. Padahal, di tiga laga sebelum berjumpa I Rossoneri, Lazio dapat mengemas 13 gol di Serie A.
Hasil imbang di semifinal Coppa Italia melawan Lazio ini juga membuat Milan menorehkan catatan positif, tidak terkalahkan di enam laga pada seluruh ajang, menyamai rekor mereka di awal musim. Sebuah peningkatan pesat, mengingat Il Diavolo Rosso sempat mengalami paceklik poin dengan melalui empat laga tanpa kemenangan di Serie A.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.