Eropa Inggris

Didekati Southampton, Quincy Promes Lakukan “Trial” Sebelum Gabung ke Liverpool?

Dalam beberapa hari terakhir diberitakan bahwa winger asal Belanda, Quincy Promes, menjadi incaran utama Southampton. Pemain yang kini membela kesebelasan Rusia, Spartak Moskow, menjadi target transfer yang paling penting bagi pelatih Mauricio Pellegrino. Kabarnya, kesebelasan asal garis pantai Inggris ini sudah menyiapkan dana sebesar 30 juta paun untuk mendaratkan pemain berusia 26 tahun ini.

Promes menjadi sasaran Southampton bersama penyerang asal Argentina, Guido Carrillo. Sektor serangan menjadi masalah utama bagi Southampton musim ini. Sempat mengalami permulaan musim yang cukup baik dengan tidak terkalahkan di tiga pertandingan awal, musim Southampton kemudian terus memburuk. Mereka bahkan kini berada di zona relegasi.

Penyebab utamanya adalah menurunnya penampilan dua pemain yang menjadi tumpuan serangan kesebelasan berjuluk The Saints ini. Manolo Gabbiaddini dan Dusan Tadic tidak segarang musim-musim sebelumnya. Bahkan raihan gol mereka jauh lebih sedikit ketimbang Charlie Austin yang pada awalnya diplot sebagai penyerang pelapis. Sejauh ini, Austin justru menjadi pencetak gol terbanyak Southampton dengan raihan enam gol.

Pellegrino jelas punya banyak dana untuk mendatangkan pemain baru setelah menjual Virgil van Dijk ke Liverpool dengan harga tinggi. Dana segar sebesar 50 juta paun dipersiapkan Southampton untuk mendaratkan Promes dan Carrillo. Penambahan pasukan di lini serang jelas dibutuhkan karena tentu Southampton ingin tampil lebih baik lagi di paruh kedua musim, dan lepas dari jerat degradasi.

Tetapi yang menjadi seru justru bukan menyoal apakah Promes akan menjadi sosok yang tepat untuk memperbaiki prestasi Southampton, melainkan kemungkinan bahwa mendaratnya Promes ke Southampton sebenarnya merupakan bentuk uji kelayakan sebelum dirinya kemudian bergabung ke Liverpool.

Sudah merupakan rahasia umum bahwa manajer Liverpool, Jürgen Klopp, menyimpan ketertarikan besar kepada Promes. Bahkan pada September 2017 lalu, ia secara terang-terangan mengungkapkan ketertarikan besarnya untuk membuat Promes berseragam Liverpool sesegera mungkin. Promes dianggap menjadi pemain yang tepat untuk mengejawantahkan skema menyerang dengan cepat yang diinginkan oleh Klopp.

Liverpool juga membutuhkan pemain baru di sektor serangan sepeninggal Philippe Coutinho yang hengkang ke Barcelona. Apalagi dengan kemungkinan Mohammed Salah yang juga diincar oleh Real Madrid, maka Liverpool memang membutuhkan pemain baru di lini depan. Tetapi menentukan pemain baru untuk mengisi peran yang ditinggalkan pemain lama tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi pemain yang digantikan merupakan sosok yang berpengaruh besar terhadap tim.

Maka, mendaratnya Promes ke Southampton mesti disambut dengan sangat baik oleh Liverpool. Karena mereka seakan melakukan ‘trial’ secara tidak langsung kepada Promes sebelum benar-benar mengontraknya. Bahkan boleh jadi nantinya Klopp dan Liverpool akan mendapatkan pemain yang lebih matang karena sudah merasakan atmosfer Liga Primer Inggris terlebih dahulu.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia