Sadar bahwa klubnya terlalu disibukan dengan mencari penyerang tengah yang baru, Eden Hazard urun berpendapat. Pemain asal Belgia tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya, The Blues tak perlu berusaha terlalu keras untuk mencari target man yang baru. Hazard punya masukan soal taktik untuk Antonio Conte nampaknya.
Selama kurang lebih dua minggu terakhir, Chelsea sangat sibuk melakukan pendekatan dengan beberapa nama penyerang. Tepatnya tiga penyerang, dengan spesifikasi yang hampir sama, yaitu fasih berperan sebagai target man. Usaha ini dilakukan lantaran Antonio Conte ingin Chelsea punya variasi serangan yang baru.
Alasan yang kedua adalah saat ini, kedua penyerang utama mereka, Alvaro Morata dan Michy Batshuayi tak selalu bisa konsisten. Morata tengah mengalami krisis kepercayaan diri di depan gawang, sementara Batshuayi tak selalu bisa diandalkan ketika mendapatkan menit bermain. Sosok penyerang yang baru dianggap akan menjadi solusi cepat di pertengahan musim.
Conte sendiri mungkin masih menyimpan hasrat bermain menggunakan target man, sama seperti ketika Diego Costa masih menjadi pemain Chelsea. Dengan Costa di depan, Chelsea punya sosok pendobrak, membantu dua penyerang sayap mereka untuk masuk ke dalam kotak penalti, memanfaatkan ruang dan kesempatan yang tercipta.
Cara bermain ini membantu Chelsea menjuarai Liga Primer Inggris setelah bermain sangat buruk di hampir separuh musim. Masalahnya adalah, baik Morata maupun Batshuayi bukan target man alami. Keduanya lebih leluasa jika mendapatkan kebebasan untuk banyak bergerak ke sisi lapangan atau banyak terlibat dalam proses membangun serangan.
Oleh sebab itu, dari dalam Inggris, Chelsea mengincar dua penyerang, yaitu Andy Carroll dan Peter Crouch. Dua target man tersebut masing-masing bermain untuk West Ham United dan Stoke City. Usaha memboyong Carroll lebih sulit lantaran kondisinya yang justru cedera ketika proses negosiasi akan dimulai. Sementara untuk Crouch, belum ada perkembangan yang meyakinakan.
Ketiadaan perkembangan diakibatkan, bisa jadi, lantaran Chelsea mengalihkan fokus ke Italia. Satu penyerang tengah dengan spesifik target man adalah Edin Dzeko yang bermain untuk AS Roma. Proses negosiasi pun sudah berjalan dengan baik dengan ditandai oleh harga jual si pemain yang sudah disepakati di angka 30 juta euro.
Apakah transfer ini memang akhirnya terwujud? Apakah Chelsea memang membutuhkan sosok “Diego Costa yang baru?” Jika kita bertanya kepada Eden Hazard, jawabannya adalah “Tidak”.
Bermain bola datar
Seperti dilansir oleh The Telegraph, Hazard menegaskan bahwa Morata dan Batshuayi pun sudah cukup untuk mengawal lini depan Chelsea. Jika keduanya tengah tidak berada dalam performa terbaik, Hazard bahwa siap menggantikan untuk bermain sebagai penyerang. Yang perlu dilakukan adalah mempertahankan cara bermain yang spesifik, yaitu bermain menggunakan bola datar.
“Menurut saya, kami punya punya dua penyerang yang bagus dalam diri Morata dan Batshuayi. Jika mereka tak siap untuk bermain, saya juga bisa bermain sebagai penyerang. Jadi, menurut saya, kami tak butuh penyerang baru. Masalah utama kami adalah membuang banyak peluang, lalu banyak yang menganggap bahwa kami butuh pemain depan baru. Semuanya bergantung kepada performa tim dan menurut saya kami sudah puas dengan skuat yang ada,” tegas Hazard.
“Siapa tim terbaik musim ini? Manchester City. Penyerang mereka, Gabriel Jesus dan Sergio Aguero bukan penyerang berbadan besar. Semuanya bergantung kepada cara bermain sebuah tim. Jika ingin bermain dengan bola-bola panjang, maka Anda membutuhkan target man. Jika bermain dengan bola-bola datar, Anda butuh penyerang berpostur kecil,” tambahnya.
Pendapat Hazard memang masuk akal. Selain Morata dan Batshuayi, para pemain Chelsea lainnya yang bisa bermain di lini depan, berpostur “kecil”. Tinggi badan Hazard adalah 173 sentimeter, Pedro Rodriguez 167 sentimeter, Willian Borges 175 sentimeter, dan Victor Moses 177 sentimeter. Moses sudah jenak bermain sebagai bek sayap kanan. Jadi bisa kita keluarkan dari daftar ini.
Melihat dari tinggi badan, memang masuk akal apabila Hazard menegaskan bahwa dengan bermain bola datar saja Chelsea bisa menemukan solusi lini depan. Tentunya, Hazard tak sekadar berbicara, namun sudah memberi bukti. Ketika menenggelamkan Brighton & Hove Albion dengan skor 0-4, Hazard mencetak dua gol. Dua gol lainnya dicetak oleh Moses dan Willian (dua gol).
Bahkan, selepas laga, Conte menegaskan bahwa meskipun tidak mencetak gol, Batshuayi sudah bekerja dengan sangat baik. Bekerja begitu keras untuk setiap proses menyerang Chelsea. Conte menyebutnya sebagai point of reference atau titik acuan. Pada situasi-situasi tertentu, titik acuan tidak selalu target man, misalnya seperti yang dilakukan oleh City, tim terbaik seperti deskripsi Hazard sendiri.
Jika tidak membeli target man, Chelsea bisa menyimpan banyak dana dan mengalokasikannya untuk membeli pemain di posisi lain. Misalnya, di musim panas mendatang, memberi bek tengah baru untuk menggantikan David Luiz yang tak lagi harmonis dengan Conte.
Masuk akal, bukan, nasihat dari Hazard?
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen