Turun Minum Serba-Serbi

Jika Para Hantu di Film Dibuatkan Tim Sepak Bola

Perdebatan tentang keberadaan makhluk halus memang tak ada hentinya, dan selalu menarik untuk diikuti. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi cerita legendaris yang diwariskan secara turun menurun, dan ada pula yang diangkat ke film layar lebar.

Berkaitan dengan rilisnya film Insidious: The Last Key bulan ini dan The Nun yang akan tayang pertengahan tahun nanti, berikut ini Football Tribe Indonesia menyusun tim sepak bola yang berisikan 11 sosok hantu di film-film.

Ingin tahu siapa saja yang masuk ke tim pilihan kami? Eits… tapi hati-hati ya membacanya, pastikan kamu selalu mengamati keadaan sekitar, dan kalau bisa jangan di tempat yang sepi ya. Hihihihihi…..

Kiper

Vampir

Pemain terakhir di area pertahanan ini identik dengan keawetan. Tak jarang kita temui kiper yang masih aktif bermain jelang usia 40 tahun, bahkan ada juga yang sudah berkepala empat! Oleh karenanya, kami menganggap bahwa Vampir adalah figur yang tepat untuk mengisi posisi ini.

Sosok mistis yang di beberapa tempat disebut Drakula ini memiliki umur yang sangat panjang, bisa mencapai ratusan hingga ribuan tahun. Ditambah dengan kegesitan yang dimilikinya untuk melompat dan terbang, Vampir bisa jadi solusi yang tepat untuk menjaga gawang.

Lini belakang

 

Bek kiri: Tuyul

Sosok gaib khas Indonesia. Tuyul digambarkan sebagai makhluk astral bertubuh kecil yang jago berkelit. Cocok untuk ditempatkan di pos bek kiri, untuk segera merebut bola dari kaki lawan dan dilanjutkan membantu serangan. Namun, Tuyul juga membutuhkan pola permainan yang tepat, karena jika tidak, justru kalimat “Gagal maning, son” yang akan keluar dari mulutnya.

 

Bek tengah: Pocong dan Valak

Dua makhluk “beda negara”, tapi kurang lebih berpostur sama tingginya. Pocong adalah hantu asli Indonesia, sedangkan Valak mencuat di film The Conjuring 2. Dengan bangunan tubuh yang menjulang, keduanya bisa menjadi andalan untuk menghalau bola-bola udara, terutama bagi Pocong yang terbiasa melompat.

 

Bek kanan: Suster Ngesot

Ia memang tidak bisa berjalan, tapi bukan berarti ia tidak bisa diandalkan di tim ini. Meski hanya bisa ngesot, tapi itulah kelebihan utamanya, karena akan sangat gigih menjaga area pertahanannya. Sosok hantu ini bisa membuat lini belakang tetap seimbang, mengingat eksplosifnya Tuyul di sisi kiri.

Lini tengah

 

Sayap kiri: Annabelle

Berukuran kecil tapi naluri membunuhnya sangat luar biasa. Annabelle merupakan sosok mistis mancanegara yang berupa boneka, tapi bisa berpindah-pindah tempat dengan cepat untuk menghabisi mangsanya. Cocok ditempatkan di sayap kiri untuk berkolaborasi dengan daya ledak Tuyul.

Gelandang tengah: Parker Crane

Tokoh antagonis utama di Insidious: Chapter 2, juga sempat muncul di Insidious dan Insidious: Chapter 3. Parker Crane merupakan laki-laki, yang semasa kecil didandani menjadi wanita oleh orang tuanya. Oleh karena itu, di film Insidious ia memakai pakaian pengantin wanita, yang juga dikenal dengan sebutan The Bride in Black.

Sepanjang hidupnya, ia selalu berusaha mengembalikan identitasnya sebagai seorang pria, dan masih dilakukannya bahkan ketika sudah meninggal, dengan mencoba merasuki tubuh Josh. Sebuah kerja keras yang mirip dengan etos kerja gelandang pengangkut air di sepak bola.

 

Kapten: Ibu

Sosok berwibawa yang dihormati oleh para makhluk gaib di film horor terbaik Indonesia tahun 2017, Pengabdi Setan. Dengan pengalamannya memimpin para rekannya, Ibu bisa menjadi sosok yang tepat untuk menjadi kapten kesebelasan ini. Ditambah dengan suara loncengnya yang sangat khas, bisa membuat lawan gentar sebelum berperang.

 

Sayap kanan: It

Buas, kejam, dan jago bersembunyi. It atau yang juga dikenal dengan nama Pennywise bisa menjadi senjata mematikan untuk meloloskan diri dari jebakan offside lawan. Sosok badut lucu sekaligus mengerikan, yang bisa leluasa mengobrak-abrik sisi kiri lawan, tanpa perlu khawatir jika bola terebut, karena di belakangnya Suster Ngesot selalu siap membantu.

Lini depan

 

Freddy Krüger

Penyerang tajam merupakan sosok yang menjadi mimpi buruk bagi para bek lawan, dan Freddy Krüger bisa membuatnya lebih buruk lagi dengan memasuki alam mimpi para lawannya. Ditunjang dengan pisau tajam yang terdapat di jari-jarinya, tokoh hantu di film A Nightmare on Elm Street ini akan mencabik-cabik pertahanan lawan tanpa ampun.

 

Suzanna

Hantu klasik. Suzanna adalah legenda, sosok yang sudah diakui keseramannya, bahkan sampai luar negeri. Dengan segudang pengalamannya itu, ia bisa memerankan posisi nomor 9 dengan sangat baik. Seorang poacher sejati yang hanya butuh satu sentuhan untuk membuat lawan menjalani malam yang buruk nan panjang.

***

Bagaimana menurutmu, Tribes? Apakah kamu memiliki rekomendasi sosok hantu yang lain? Atau mungkin ingin mengadunya dengan formasi susunan kami?

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.