Eropa Jerman

Rencana Boikot Pendukung Borussia Dortmund

Untuk kali pertama dalam sejarah, otoritas Liga Jerman menyusun jadwal pertandingan yang agak berbeda. Khusus pada musim ini, Bundesliga akan memiliki lima partai yang waktu sepak mulanya dimainkan pada Senin malam di Jerman atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

Padahal, selama ini otoritas Liga Jerman tergolong konservatif karena selalu merancang jadwal pertandingan Bundesliga terbatas hanya pada tiga hari saja yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Eintracht Frankfurt dan RB Leipzig menjadi sepasang klub pertama yang bakal memainkan laganya pada waktu tersebut. Kedua tim ini direncanakan bertemu pada 19 Februari nanti atau di pekan ke-23.

Partai berikutnya yang diselenggarakan pada Senin malam adalah laga Borussia Dortmund melawan FC Augsburg di Stadion Signal Iduna Park sepekan berselang (26/2).

Uniknya, keputusan otoritas Liga Jerman terkait waktu sepak mula itu mendapat tentangan keras dari suporter fanatik Dortmund yang menghuni tribun selatan alias The Yellow Wall. Tanpa ragu, para penghuni The Yellow Wall yang tergabung dalam sebuah koalisi siap melakukan aksi boikot sebagai bentuk protes mereka terhadap keputusan otoritas Liga Jerman.

“Dengan berat hati, kami sepakat untuk tidak menggunakan tiket yang kami miliki dan siap mengosongkan tribun pada saat laga melawan Augsburg. Keputusan ini tidak bertujuan untuk merugikan tim kesayangan kami. Hal ini murni sebagai bentuk protes terhadap jadwal pertandingan”, terang perwakilan The Yellow Wall seperti dikutip dari worldfootball.

Kapasitas tribun selatan di Stadion Signal Iduna Park sendiri menyentuh angka 24 ribu orang. Andai rencana boikot ini terlaksana, maka bisa dipastikan jika atmosfer laga Dortmund melawan Augsburg mendatang bakal sangat berbeda. Apalagi The Yellow Wall selama ini dikenal sebagai nyawa dari stadion yang dibangun pada tahun 1971 tersebut.

Dibanding beberapa liga top Eropa, suporter yang ada di Jerman memang terkenal sangat vokal dalam menyuarakan aspirasinya. Hal ini juga yang membuat mereka punya pengaruh besar terhadap pengelolaan sebuah klub. Pengaruh itu juga yang membuat harga tiket pertandingan di Jerman pun begitu kondang sebagai salah satu yang paling murah seantero Eropa.

“Bagi Bundesliga yang stadion-stadionnya selalu penuh oleh penonton setiap akhir pekan, ini tak ubahnya sebuah pengumuman jika mereka telah bangkrut. Ketika pertandingan diselenggarakan pada hari (kerja) di mana para suporter tidak bisa datang ke stadion, maka itu sudah membuktikan bahwa ada sesuatu yang salah”.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional