Eropa Italia

Kasus Rasisme Kembali Terjadi di Italia dan Blaise Matuidi Menjadi Korban

Sepak bola di Italia tampak tak bisa lepas dari kasus rasisme. Sudah banyak pesepak bola yang berasal dari ras tertentu atau memiliki warna kulit tertentu, menjadi korbannya. Baru-baru ini, kasus serupa kembali terjadi. Adalah gelandang bertahan milik Juventus, Blaise Matuidi, yang menjadi korbannya. Pesepak bola asal Prancis tersebut mengalami hal ini kala klubnya meraih kemenangan di kandang Cagliari kemarin.

Matuidi menyampaikan apa yang diterimanya ini melalui laman Facebook resmi miliknya. Di situ, ia menuliskan bahwa ketika Juventus bertandang ke Sardegna Arena, sekelompok orang tak dikenal telah mengejeknya dengan kata-kata berbau rasis.

https://www.facebook.com/BlaiseMatuidiOfficiel/photos/a.603645573033023.1073741825.225655120832072/1688363651227871/?type=3&theater

“Hari ini, saya mengalami rasisme dalam pertandingan melawan Cagliari,” ia tulis dalam unggahan di Facebooknya, dilansir dari Goal.

“Orang-orang yang lemah berusaha untuk mengintimidasi saya dengan kebencian. Saya tidak membenci mereka, namun saya merasa kasihan terhadap mereka karena telah menciptakan contoh yang buruk bagi orang di sekelilingnya. Sepak bola adalah salah satu cara untuk menyebarkan keadilan, gairah, dan inspirasi, dan karena itulah saya bermain olahraga ini. Salam damai.”

Kejadian ini diduga berlangsung tepat sebelum babak pertama usai. Kala itu, terlihat Matuidi sedang marah sembari mengamati ke tribun penonton. Sebelumnya, mantan gelandang Paris Saint-Germain tersebut memang telah melakukan tekel yang cukup keras terhadap pemain lawan, namun ejekan semacam itu, apapun alasannya, tak bisa dibenarkan.

Malang bagi Matuidi, karena hanya beberapa hari sebelum kasus ini, ia mengalami tindakan serupa ketika Juventus bertandang ke Hellas Verona. Di laga yang dimenangkan oleh Si Nyonya Tua dengan skor 3-1 tersebut, Matuidi mendapatkan nyanyian bernada rasis dari suporter Verona. Matuidi, yang di laga itu berhasil mencetak satu gol, tak bereaksi banyak.

Untungnya, FIGC bertindak tegas dan menghukum Verona dengan denda sebesar 20 ribu euro. Selain itu, mereka juga dihukum berupa larangan untuk membuka beberapa tribun stadion. Namun, hukuman ini ditangguhkan hingga adanya pelanggaran kedua yang dilakukan oleh Verona.

Berkaca pada nasib yang didapat Verona. Cagliari kemungkinan besar juga akan mendapat hukuman serupa. Meskipun begitu, hingga tulisan ini selesai dibuat, belum ada lagi pengumuman menyoal kasus rasisme yang menimpa Matuidi ini. Rasisme memang menjadi masalah yang mengakar di Italia, dan sudah selayaknya FIGC mengambil langkah yang lebih nyata untuk mengatasi masalah seperti ini.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket