Bola panas yang menyebut bahwa Wesley Sneijder tak lagi dibutuhkan klubnya, OGC Nice, kembali menggelinding. Dilansir salah satu harian terkemuka Prancis, L’Equipe, manajemen Nice telah mempersilakan pria berumur 33 tahun itu buat mencari klub anyar di bursa transfer Januari kali ini.
Gangguan fisik yang terus menerus didera Sneijder menjadi salah satu alasan utama mengapa pihak klub mengizinkan lelaki berpaspor Belanda itu hengkang dari Stadion Allianz Riviera.
Mengacu pada data statistik via Transfermarkt, pada musim kompetisi 2017/2018 Sneijder baru merumput sebanyak 8 kali dan mencetak 1 asis sehingga Lucien Favre tak betul-betul punya kesempatan untuk memaksimalkan kemampuannya.
Rincian penampilan Sneijder di paruh pertama musim ini berupa lima pertandingan di Ligue 1, dua partai Liga Europa, dan sebiji penampilan di fase kualifikasi Liga Champions. Total waktu bermainnya pun hanya mencapai 645 menit.
Bila dikomparasi dengan statistik Sneijder pada musim 2016/2017 lalu saat masih berkostum Galatasaray, jumlah penampilan di atas bahkan tidak sampai seperempatnya. Pun begitu dengan torehan gol dan asisnya yang kelewat minim. Alhasil, publik pun menilai jika bekas penggawa Real Madrid dan Internazionale Milano ini sudah habis.
Melihat performanya yang jauh di bawah standar, para penikmat sepak bola tak perlu kaget mengetahui nama Sneijder dimasukkan L’Equipe sebagai salah satu dari sebelas pemain paling flop di ajang Ligue 1 2017/2018, usai direkrut pada jendela transfer musim panas kemarin.
Selain Sneijder, juga muncul nama Benoit Costil (Girondins de Bordeaux), Terence Kongolo (AS Monaco), Thiago Maia (Olympique Marseille), Kostas Mitroglou (Olympique Marseille), dan Youri Tielemans (AS Monaco) pada daftar tersebut.
Makin santernya kabar Nice yang tak lagi membutuhkan tenaga Sneijder membuat beberapa isu terkait masa depan pemilik 133 caps dan 31 gol bareng tim nasional Belanda itu terus menyembul ke permukaan.
Sejauh ini, ada beberapa opsi yang mengemuka jika Sneijder ingin tetap melanjutkan karier sepak bolanya. Pertama, pulang kampung ke Belanda dan merumput di Eredivisie. Kedua, menyeberangi Samudera Atlantik dan berpetualang ke Amerika Serikat untuk mencicipi kompetisi Major League Soccer (MLS).
Nggak minat berlaga di ajang Liga 1, Wesley?
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional