Meski telah dibebastugaskan dari Manchester United sejak dua musim lalu, tampaknya Louis van Gaal masih sakit hati dengan perlakuan manajemen Setan Merah. Terbukti, ketika ditanya mengenai peluangnya untuk kembali melatih, van Gaal mengatakan bahwa ia ingin kembali ke Liga Primer Inggris, demi mengalahkan United.
“Aku mungkin tidak akan melatih klub lagi. Tapi jika aku harus kembali melakukannya, maka aku hanya bersedia menerima tawaran klub besar Liga Primer Inggris, agar bisa menghancurkan Manchester United.” ungkapnya pada De Telegraaf.
Lebih lanjut, van Gaal juga mengkritisi gaya bermain United di bawah arahan Jose Mourinho.
“Jose (Mourinho) tidak berhak mendapat apresiasi atas apa yang dilakukannya di United. Mereka memainkan sepak bola yang sangat membosankan, hanya menumpuk pemain di belakang. Berbeda dengan saya. United saya bawa tampil ofensif, tapi sayangnya sulit menang karena tim lawan memakai cara Jose, parkir bus.”
Selain mengkritik Jose Mourinho, van Gaal juga melontarkan kalimat pedas pada Ed Woodward, CEO Manchester United.
“Saya juga tidak berhubungan baik dengan CEO, Ed Woodward. Mengapa? Karena ia tidak pernah membicarakan keputusannya dengan saya. Sekarang lihatlah kalian, kita bisa bebas membicarakan apapun, tapi dengan Ed tidak.”
“Dengan segala pengalamanku, saya tahu kalau di sepak bola ada aturan tersirat: klub selalu memikirkan masa depan. Saya tahu itu, tapi Ed tidak pernah mau membicarakannya, mendekat saja tidak.”
“Bahkan, istri saya harus mengorek informasi mengenai kabar pemecatan saya dari sumber lain, padahal saat itu ia sedang bersama keluarga Woodward.” curhat van Gaal, seperti dikutip dari Dailymail.
Tak selesai sampai di situ, ada pernyataan lain dari van Gaal yang menjadi viral di dunia maya belakangan ini, yakni ucapannya yang berbunyi “Saya lebih senang menonton Manchester City karena sangat menghibur,” usai United ditaklukkan The Citizens di kandang sendiri, dua pekan lalu.
Well, mendengar curhatannya ini, tampaknya van Gaal memang sangat sakit hati pada Manchester United. Namun, ada kemungkinan juga kalau pernyataan pedas yang keluar dari mulutnya ini karena iri dengan pencapaian Jose Mourinho yang dulu menjadi asistennya sewaktu di Barcelona.
Jadi, apa tujuan sebenarnya sang meneer mengkritisi mantan klubnya? Entahlah, hanya dia dan Tuhan yang tahu, tapi yang pasti, United dengan van Gaal kini sudah berpisah dan sudah memiliki jalannya masing-masing. Masa lalu, biarlah masa lalu.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.