Meroketnya pamor Paris Saint-Germain (PSG) sebagai salah satu klub sepak bola kaya di muka Bumi ikut mengatrol popularitas kompetisi Liga Prancis secara perlahan, khususnya Ligue 1, di telinga pencinta sepak bola dunia.
Sadar dengan kondisi tersebut, baru-baru ini otoritas Liga Prancis yang tergabung dalam French Football League (LFP) Administration Council mendapuk dua eks pesepak bola terkenal sebagai ambassador mereka yang baru. Kedua figur yang saya maksud adalah Youri Djorkaeff dan Didier Drogba.
Keputusan LFP mengangkat nama Djorkaeff dan Drogba sebagai ambassador pun cukup beralasan karena sepasang sosok yang bermain pada dua era berlainan ini sangat populer di beberapa negara dan memiliki segudang prestasi.
Djorkaeff yang memiliki darah Armenia, semasa aktif dahulu pernah bermain di sejumlah negara, antara lain Prancis (AS Monaco dan PSG), Italia ( Internazionale Milano), Jerman (Kaiserslautern), Inggris (Bolton Wanderers), dan Amerika Serikat (New York Red Bulls).
Bareng tim-tim tersebut, Djorkaeff sukses meraih beberapa silverwares. Dirinya juga termasuk ke dalam generasi emas tim nasional Prancis yang memenangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
“Aku sangat bangga karena dipercayai oleh otoritas liga sebagai ambassador mereka”, ungkap Djorkaeff seperti dilansir ESPN.
Selaras dengan Djorkaeff, Drogba yang berasal dari Pantai Gading dan pernah berlaga di beberapa negara berlainan seperti Prancis (Guingamp dan Olympique Marseille), Inggris (Chelsea), Turki (Galatasaray), Cina (Shanghai Shenhua) dan Amerika Serikat (Montreal Impact), juga punya segudang prestasi.
“Aku sungguh senang mendapat kepercayaan ini. Aku pernah bermain di empat benua yang berbeda (Afrika, Asia, Amerika Utara dan Eropa) dan sepertinya peran ini sangat pas untukku.”
Lebih lanjut, Drogba juga mengungkapkan bahwa relasi di antara negara-negara Afrika dan Prancis begitu kental sehingga banyak pesepak bola asal Benua Hitam yang datang ke Negeri Anggur buat belajar sekaligus mencicipi atmosfer sepak bola Eropa pertama kali.
“Ligue 1 adalah kompetisi yang membuat namaku dikenal secara internasional. Sekarang adalah momen di mana aku harus membalas budi”, ucap lelaki berumur 39 tahun tersebut.
Sebagai ambassador, tugas utama yang disandang oleh Djorkaeff dan Drogba adalah mempromosikan kompetisi Ligue 1 agar semakin dikenal oleh penikmat sepak bola dunia, khususnya di kawasan Asia, Amerika Selatan, dan Utara serta Oseania.
Apalagi otoritas liga memiliki visi bahwa kompetisi teratas di negara mereka, dalam kurun sepuluh tahun ke depan bakal sanggup menyamai popularitas Bundesiga Jerman, La Liga Spanyol, Liga Primer Inggris, dan Serie A Italia.
Selamat melaksanakan tugas barumu, Youri dan Didier. Kerja, kerja, kerja!
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional