Nasional Bola

Suporter PSMS Kritisi Manajemen Klub dan Pemerintah Kota Medan

Bersama Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang, PSMS Medan adalah klub yang berhasil mengantongi tiket promosi ke ajang Liga 1 per musim depan. Pencapaian manis tersebut jelas disambut bahagia oleh masyarakat Medan yang memang populer sebagai maniak sepak bola.

Akan tetapi, euforia keberhasilan itu tidak membuat tiga kelompok suporter PSMS yaitu Kampak FC, SmeCK Hooligan, dan PSMS Fans Club merasa bahwa tim kesayangan mereka sudah cukup kompetitif dan tak membutuhkan penguatan.

Menyongsong kompetisi Liga 1 yang lebih ketat dan sengit dibanding Liga 2, ketiga elemen suporter fanatik tim Ayam Kinantan itu menuntut kepada pihak manajemen agar segera melakukan perbaikan sebagai persiapan jelang bertempur di ajang Liga 1 musim 2018.

Menambal semua lubang yang terlihat di dalam skuat musim kemarin adalah keharusan yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Sebab mereka yakin, hanya dengan cara itu PSMS bakal survive di kasta teratas dan tak sekadar numpang lewat.

Apalagi, baru-baru ini tersiar kabar jika salah satu penyerang andalan mereka, I Made ‘Binter’ Wirahadi, sudah angkat koper buat kembali ke klub lamanya, Bali United. Di sisi lain, proses negosiasi dengan Vladimir Vujović supaya berlabuh di kota Medan juga masih belum menemui titik terang.

Tak cukup sampai di situ, Kampak FC, SmeCK Hooligan, dan PSMS Fans Club juga menuntut Pemerintah Kota Medan untuk sesegera mungkin menyelesaikan proses renovasi Stadion Teladan yang menjadi venue pertandingan kandang PSMS.

Seperti yang pencinta sepak bola nasional ketahui, beberapa waktu yang lalu pihak Pemkot Medan memang bersiap untuk melakukan sejumlah pembenahan di Stadion Teladan.

Sialnya, proses renovasi tersebut dinilai kelompok suporter PSMS berjalan terlalu lambat. Hingga saat ini, bulan Desember, proses pengerjaan rumput lapangan bahkan belum selesai padahal asosiasi sepak bola Indonesia (PSSI) telah mengumumkan jadwal kompetisi Liga 1 musim 2018 akan dimulai bulan Februari mendatang.

Para pendukung PSMS khawatir bila proses perbaikan Stadion Teladan tidak berjalan tepat waktu, klub kesayangan mereka bakal dipaksa menghelat partai kandang di luar kota Medan.

Terpacu dengan problem tersebut, kemarin (14/12) para pendukung PSMS pun memenuhi Kantor Walikota Medan guna menuntut pihak Pemkot untuk bergerak lebih cepat dalam menyelesaikan proses renovasi Stadion Teladan.

Keseriusan pendukung PSMS itu sendiri sampai menelurkan beberapa poin-poin penting terkait sikap mereka tentang proses renovasi stadion.

Pihak Pemkot, melalui Wakil Walikota Medan, Ahyar Nasution, telah berjanji kepada para suporter jika mereka akan segera menuntaskan proses perbaikan Stadion Teladan agar PSMS tak perlu memainkan laga kandangnya di luar kota Medan pada musim mendatang.

Meski begitu, para suporter menyatakan bahwa mereka siap menghijaukan kota Medan sekali lagi dengan turun ke jalan guna mengungkapkan aspirasi mereka sekaligus menekan pihak Pemkot jika apa yang diucapkan oleh Ahyar cuma janji manis belaka.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional