Usai mengakhiri dua laga pertama tanpa kemenangan di bawah kepelatihan Gennaro Gattuso, AC Milan akhirnya kembali memetik angka penuh di laga ketiganya, usai menekuk Bologna dengan skor tipis 2-1.
Bermain di San Siro, Milan tampil lebih dominan dengan 58% penguasaan bola dan 17 tendangan ke gawang, sedangkan tim tamu hanya sanggup melakukan 6 kali upaya serupa untuk mencetak gol. Milan sendiri kembali ke formasi 4-3-3 di laga ini dengan menduetkan Leonardo Bonucci dan Mateo Musacchio di jantung pertahanan.
Baru 10 menit laga berjalan, seisi stadion langsung bersorak ketika Giacomo Bonaventura menggetarkan jala gawang Antonio Mirante. Berawal dari umpan silang Ignazio Abate, bola mengarah ke Nikola Kalinić dan dipantulkan ke arah Bonaventura. Nama terakhir kemudian melancarkan tendangan deras melewati kolong kaki pemain lawan.
Usai unggul cepat, intensitas tekanan Milan sedikit mengendur dan dimanfaatkan dengan baik oleh Bologna. Dua mantan penggawa Milan bekerja sama dalam gol Bologna kali ini. Asis Mattia Destro diselesaikan dengan paripurna oleh Simone Verdi, yang membuat kedudukan kembali imbang. Skor 1-1 bertahan hingga jeda pertandingan.
Di babak kedua, Gattuso memasukkan Patrick Cutrone menggantikan Ignazio Abate, dan André Silva untuk melanjutkan tugas Kalinić yang minim peluang di laga ini. Formasi pun berubah menjadi 3-4-3 dengan Borini dan Ricardo Rodríguez menempati sektor sayap.
Hasilnya, di menit ke-76 Milan berhasil merayakan gol kemenangan mereka. Umpan Borini dari sisi kanan jatuh tepat di tengah kotak penalti Bologna, dan disambut sundulan Bonaventura untuk kedua kalinya mencatatkan namanya di papan skor.
2-1 I Rossoneri memimpin, dan skor tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit.
Dengan tambahan tiga angka ini, Milan naik ke peringkat 7 menyalip Fiorentina dengan poin 24. Mereka kini hanya terpaut tiga poin dengan Sampdoria di batas akhir zona kompetisi Eropa, tapi Il Samp masih menyimpan tabungan satu laga.
Sebaliknya bagi Bologna, mereka gagal meneruskan tren positif dalam tiga laga sebelumnya yang tak terkalahkan, tapi ada perkembangan pesat yang ditunjukkan salah satu pemainnya.
Satu gol yang dicetak Verdi semalam membuatnya kini telah mengoleksi lima gol dan empat asis dari 16 pertandingan. Dalam lima laga terakhir, hanya sekali ia gagal menjebol gawang lawan, yaitu pada pekan lalu melawan Cagliari.
Serie A baru akan menyentuh paruh musim, dan Verdi memiliki kesempatan besar untuk melampaui pencapaiannya musim lalu yang mencetak enam gol bagi Bologna.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.